Ridwan Kamil Bertemu Ustaz Adi Hidayat, Bawa Kabar Baik untuk Pasien COVID-19

Selasa, 22 Juni 2021 - 17:38 WIB
Selain persoalan COVID-19, lanjut Kang Emil, dirinya dan Ustaz Adi Hidayat juga membahas sejumlah program yang sempat tertunda dan akan dilanjutkan.

"Kita sempurnakan teknisnya, sehingga Jabar Juara Lahir Batin. Tidak hanya membangun urusan dunia, tapi akherat juga," ujarnya.

Kang Emil juga menyatakan komitmennya untuk terus memberikan beasiswa bagi para penghafal Alquran, termasuk para penghafal Alquaran di Quantum Akhyar Institut.

"Kami meyakini bahwa membangun Jabar luar biasa itu investasi harus di SDM. Mau SDM di bidang apa saja, apalagi keagamaan, di institusi sangat terhormat, di jaringannya Ustaz Adi Hidayat di Turki dan lain-lain, itu sudah luar biasa. Tugas saya sebagai pemimpin kan mempermudah urusan rakyat. Jadi, beasiswa kita perbanyak lagi tentu dengan perbaikan di level-level teknis," katanya.

Sementara itu, Ustaz Adi Hidayat mengatakan, dalam situasi darurat COVID-19, semua pihak harus bekerja sama, termasuk ulama dan pemerintah.

"Semua mesti bersinergi. Saling meguatkan, gak bisa berdiri sendiri. Karena itu, kita bicara hal strategis sampai yang teknis yang kiranya bisa dilakukan sesuai porsi masing-masing, sehingga bisa saling men-support, bisa menekan peredaran COVID, melandaikan penyebarannya atau bisa mengatasinya secara menyeluruh dengan bantuan Allah SWT," tuturnya.

Ustaz Adi Hidayat menambahkan, pihaknya pun telah berupaya dengan beragam cara dalam menuntaskan persoalan COVID-19, seperti mengeluarkan fatwa, berkoordinasi dengan MUI Pusat maupun Jabar, hingga membantu lewat riset pengobatan pasien COVID-19.

"Dan persiapan-persiapan ke depan yang memungkinkan. Kurva (kasus COVID-19) ini kalau gak ditangani dengan baik akan meningkat lagi, terutama persiapan Idul Adha. Ini perlu sikap sinergis dan strategis dari seluruh stakeholder," tegas Adi Hidayat.

Sementara Direktur Quantum Akhyar Institut itu juga mengatakan bahwa baru Pemprov Jabar yang sudah bersinergi dengan Quantum Akhyar Institut, mulai dari penyiapan kader ulama hingga program lainnya.

"Saya kira Jabar satu-satunya dari 34 provinsi di Indonesia, satu-satunya yang langsung bekerja sama dengan kami untuk menyiapkan kader-kader ulama masa depan dengan kualitas yang baik," ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content