Rumah Sakit Penuh, Pasien COVID-19 di Tasikmalaya Antre di Lorong IGD
Selasa, 22 Juni 2021 - 15:40 WIB
TASIKMALAYA - Rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat sudah terisi penuh. Bahkan di RSUD dr Soekardjo saat ini penambahan pasien sudah mencapai 120%.
Baca juga: Gawat! BOR Ruang Isolasi Rumah Sakit di Jateng Nyaris Penuh
Akibatnya sebanyak pasien harus mengantre di ruang Instalasi Gawat darurat (IGD). Bahkan menunggu di lorong IGD, dan masuk dalam daftar tunggu untuk dipindahkan ke ruang isolasi.
Baca juga: Divonis 3 Bulan Penjara, Habib Bahar: Saya Bertanggung Jawab
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan.
RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Jabar saat ini penambahan pasien sudah mencapai 120%. Foto/iNews TV/Asep Juhariyono
Bahkan hingga hari ini, Selasa (22/6/2021) lima rumah sakit rujukan COVID-19 sudah terisi penuh. Kenaikan kasus paling banyak terjadi di RSUD dr Soekardjo yang merupakan rumah sakit terbesar di Tasikmalaya.
Pasien COVID-19 yang datang sudah melebihi kapasitas dari kamar isolasi yang sudah disediakan. Wakil Direktur RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Deni Diyana menjelaskan, saat ini jumlah pasien COVID-19 yang masuk sudah mencapai 120%.
Akibatnya 15 pasien harus menunggu di lorong IGD, dan masuk daftar tunggu untuk dipindahkan ke ruang isolasi. Meski sudah menambah kamar isolasi, tetapi dengan terus meningkatnya kasus COVID-19, namun RSUD dr Soekardjo masih belum bisa menampung pasien.
"Hal ini terjadi karena pasien yang datang tidak hanya dari Kota Tasikmalaya, tetapi dari Kabupaten Tasikmalaya juga ada yang dirujuk," katanya, Selasa (22/6/2021). Manajemen RSUD dr Soekardjo belum bisa menambah ruang isolasi lantaran masih banyak juga pasien umum yang harus ditangani.
Sementara itu data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per tanggal 22 juni 2021 akumulasi kasus COVID-19 sudah mencapai 7.845 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 727 orang masih menjalani isolasi, 6.943 orang sudah sembuh, dan 185 orang meninggal dunia.
Baca juga: Gawat! BOR Ruang Isolasi Rumah Sakit di Jateng Nyaris Penuh
Akibatnya sebanyak pasien harus mengantre di ruang Instalasi Gawat darurat (IGD). Bahkan menunggu di lorong IGD, dan masuk dalam daftar tunggu untuk dipindahkan ke ruang isolasi.
Baca juga: Divonis 3 Bulan Penjara, Habib Bahar: Saya Bertanggung Jawab
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Jawa Barat tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Tasikmalaya mengalami peningkatan.
RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Jabar saat ini penambahan pasien sudah mencapai 120%. Foto/iNews TV/Asep Juhariyono
Bahkan hingga hari ini, Selasa (22/6/2021) lima rumah sakit rujukan COVID-19 sudah terisi penuh. Kenaikan kasus paling banyak terjadi di RSUD dr Soekardjo yang merupakan rumah sakit terbesar di Tasikmalaya.
Pasien COVID-19 yang datang sudah melebihi kapasitas dari kamar isolasi yang sudah disediakan. Wakil Direktur RSUD dr Soekardjo Tasikmalaya, Deni Diyana menjelaskan, saat ini jumlah pasien COVID-19 yang masuk sudah mencapai 120%.
Akibatnya 15 pasien harus menunggu di lorong IGD, dan masuk daftar tunggu untuk dipindahkan ke ruang isolasi. Meski sudah menambah kamar isolasi, tetapi dengan terus meningkatnya kasus COVID-19, namun RSUD dr Soekardjo masih belum bisa menampung pasien.
"Hal ini terjadi karena pasien yang datang tidak hanya dari Kota Tasikmalaya, tetapi dari Kabupaten Tasikmalaya juga ada yang dirujuk," katanya, Selasa (22/6/2021). Manajemen RSUD dr Soekardjo belum bisa menambah ruang isolasi lantaran masih banyak juga pasien umum yang harus ditangani.
Sementara itu data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per tanggal 22 juni 2021 akumulasi kasus COVID-19 sudah mencapai 7.845 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 727 orang masih menjalani isolasi, 6.943 orang sudah sembuh, dan 185 orang meninggal dunia.
(shf)
tulis komentar anda