Kritis, Ruang Isolasi ICU COVID-19 di Sleman Tinggal Tersisa 1 Bed
Jum'at, 18 Juni 2021 - 19:20 WIB
SLEMAN - Melonjaknya kasus harian COVID-19 di Sleman, DIY yang mencapai di atas 200 kasus membuat ruang isolasi intensive care unit (ICU) atau kritikal tinggal tersisa 1 bed.
Baca juga: Nyalakan Tanda Bahaya, Hari Ini Ledakan COVID-19 di Sleman Tembus Rekor Terbanyak
Data Dasbord COVID-19, pada hari ini Jumat (18/6/2021) pukul 17.00 WIB terjadi penambahan 311 kasus baru sehingga berdampak kepada ketersediaan bed kritikal di rumah sakit.
Baca juga: Geger, Suami di Bengkulu Tak Sengaja Nemu Video Syur Istri dengan Selingkuhan
Dari 56 bed kritikal yang tersebar di 25 rumah sakit rujukan, maka sudah terisi 55 bed, sehingga tinggal satu bed tersisa. Semenyara bed non-kritikal sudah terisi 60% dari 436 bed.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengakui ruang isolasi kritikal COVID-19 di Sleman sudah kritis. Sebab sesuai permenkes jika ketersedian bed kritikal sudah dipakai di atas 80% sudah mengkhawatirkan. “Isolasi kritikal kritis,” kata Joko, Jumat (18/6/2021).
Joko menjelaskan sebagai solusinya meminta rumah sakit rujukan menambah bed kritikal dan bagi pasien COVID-19 yang kondisinya tidak terlalu berat diturunkan ke non kritikal. Selain itu juga berkoordinasi dengan RS daerah sekitar untuk dapat mengirimkan pasien jika bed kritikalnya banyak yang kosong.
“Ini juga pernah dilakukan daerah lain, yang mengirimkan pasien COVID-19 ke rumah sakit rujukan di Sleman saat bed kritikal tidak terpakai atau kosong,” paparnya.
Dia memaparkan, untuk penambahan bed kritikal ini yang memungkinkan dilakukan di RSA UGM. Sebab dari 40 ruang yang ada, baru dioperasionalkan 23 ruang. Selain itu di RSUP Dr Sardjito dan RSUD Sleman.
Baca juga: Nyalakan Tanda Bahaya, Hari Ini Ledakan COVID-19 di Sleman Tembus Rekor Terbanyak
Data Dasbord COVID-19, pada hari ini Jumat (18/6/2021) pukul 17.00 WIB terjadi penambahan 311 kasus baru sehingga berdampak kepada ketersediaan bed kritikal di rumah sakit.
Baca juga: Geger, Suami di Bengkulu Tak Sengaja Nemu Video Syur Istri dengan Selingkuhan
Dari 56 bed kritikal yang tersebar di 25 rumah sakit rujukan, maka sudah terisi 55 bed, sehingga tinggal satu bed tersisa. Semenyara bed non-kritikal sudah terisi 60% dari 436 bed.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengakui ruang isolasi kritikal COVID-19 di Sleman sudah kritis. Sebab sesuai permenkes jika ketersedian bed kritikal sudah dipakai di atas 80% sudah mengkhawatirkan. “Isolasi kritikal kritis,” kata Joko, Jumat (18/6/2021).
Joko menjelaskan sebagai solusinya meminta rumah sakit rujukan menambah bed kritikal dan bagi pasien COVID-19 yang kondisinya tidak terlalu berat diturunkan ke non kritikal. Selain itu juga berkoordinasi dengan RS daerah sekitar untuk dapat mengirimkan pasien jika bed kritikalnya banyak yang kosong.
“Ini juga pernah dilakukan daerah lain, yang mengirimkan pasien COVID-19 ke rumah sakit rujukan di Sleman saat bed kritikal tidak terpakai atau kosong,” paparnya.
Dia memaparkan, untuk penambahan bed kritikal ini yang memungkinkan dilakukan di RSA UGM. Sebab dari 40 ruang yang ada, baru dioperasionalkan 23 ruang. Selain itu di RSUP Dr Sardjito dan RSUD Sleman.
tulis komentar anda