21 Orang Terpapar COVID-19, Unsika Karawang Batasi Kegiatan Kampus
Kamis, 17 Juni 2021 - 14:38 WIB
KARAWANG - Peningkatan kasus COVID-19 di Karawang sudah menjangkau dunia pendidikan. Universitas Negeri Karawang (Unsika) menjadi salah satu kampus yang dosen dan tenaga pendidikan terpapar COVID-19. Sebanyak 21 orang terpapar COVID-19 yang berasal dari lingkungan tempat tinggalnya.
Pihak rektorat mengambil langkah cepat dengan melakukan tes massal menekan angka penyebaran. "Ada 21 orang yang positif COVID-19 di lingkungan kampus yaitu 9 dosen dan 12 orang tenaga pendidikan. Dari hasil penelusuran diketahui mereka ini terpapar dari cluster keluarga di lingkungan tempat tinggalnya," kata Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Hartelina, Kamis (17/6/21).
Menurut Hartelina, mengantisipasi penyebaran COVID-19, Unsika membatasi kegiatan di lingkungan kampus. Pembatasan ini berlaku hingga situasi dianggap aman. "Selama pembatasan itu kami melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area kampus. Padahal penyemprotan sudah kita lakukan secara berkala. Namun untuk memastikan kami semprot lagi," katanya.
Pihak kampus juga menyediakan ruang isolasi maadiri bagi civitas akademi yang membutuhkan. Selain itu pihak kampus secara intens melakukan swab antigen kepada civitas yang aktif, dan terus melakukan tracing bila muncul kasus baru.
"Kalau didalam kampus kami selalu preventif, namun situasinya kan sedang ada peningkatan kasus COVID-19 pasca lebaran. Kami himbau semua civitas selalu berhati-hati dan tetap menjaga prokes," katanya.
Pihak rektorat mengambil langkah cepat dengan melakukan tes massal menekan angka penyebaran. "Ada 21 orang yang positif COVID-19 di lingkungan kampus yaitu 9 dosen dan 12 orang tenaga pendidikan. Dari hasil penelusuran diketahui mereka ini terpapar dari cluster keluarga di lingkungan tempat tinggalnya," kata Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Hartelina, Kamis (17/6/21).
Menurut Hartelina, mengantisipasi penyebaran COVID-19, Unsika membatasi kegiatan di lingkungan kampus. Pembatasan ini berlaku hingga situasi dianggap aman. "Selama pembatasan itu kami melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh area kampus. Padahal penyemprotan sudah kita lakukan secara berkala. Namun untuk memastikan kami semprot lagi," katanya.
Pihak kampus juga menyediakan ruang isolasi maadiri bagi civitas akademi yang membutuhkan. Selain itu pihak kampus secara intens melakukan swab antigen kepada civitas yang aktif, dan terus melakukan tracing bila muncul kasus baru.
Baca Juga
"Kalau didalam kampus kami selalu preventif, namun situasinya kan sedang ada peningkatan kasus COVID-19 pasca lebaran. Kami himbau semua civitas selalu berhati-hati dan tetap menjaga prokes," katanya.
(don)
tulis komentar anda