Angka COVID-19 di Pekalongan Meningkat, Relawan PMI Ditambah
Minggu, 13 Juni 2021 - 11:06 WIB
PEKALONGAN - Meningkatnya angka kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Pekalongan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pekalongan menambah relawan untuk pemakaman. Penambahan relawan ini dilakukan pmi karena dalam beberapa hari terakhir angka kematian perharinya lebih dari satu orang.
Kepala Markas PMI Kabupaten Pekalongan Titis Andi Susilo mengatakan dalam empat hari terakhir sejak Rabu lalu angka kematian karena COVID-19 perharinya di wilayahnya lebih dari satu orang. Bahkan pernah dalam sehari para relawan memakamkan empat kali korban COVID-19.
"Mengantisipasi kelelahan dan penularan Covid-19, PMI Kabupaten Pekalongan menambah jumlah relawan untuk pemakaman. Mereka yang awalnya menerjunkan 14 relawan pemakaman kini menambah 10 relawan lagi dari berbagai unsur," kata Titis di Markas PMI, Minggu (13/6/2021).
Titis menambahkan, para relawan pemakaman ini akan bekerja selama 24 jam bersama tim satgas COVID-19, baik BPBD, TNI-POLRI, dan lainnya. Penambahan relawan membuat PMI Kabupaten pekalongan memberikan materi tentang kesiapan pemakaman di kantor pmi setempat.
“Dengan penambahan relawan, Kami memberikan materi tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) pemakaman jenazah COVID-19 agar tidak tertular. Setiap pemakaman pmi akan mengirimkan dua relawan untuk turut serta membantu ikut memakamkan jenazah,” tambah dia. Baca: Polres Bangka Barat Bakal Gelar Vaksinasi COVID-19 Gratis Bagi Masyarakat.
Pemberian materi SOP pemakaman jenazah COVID-19 sendiri berlangsung dari Sabtu (12/6/2021) hingga Minggu (13/6/2012). Salah satu materinya ialah cara memakai dan melepas Alat Pelindung Diri (APD) yang benar agar relawan terhindar dari penularan COVID-19. “Pengetahuan sebelum terjun ke lapangan itu penting karena ikut serta mencegah penularan COVID-19. Hal ini semata-mata agar semua sehat,” tutup Titis.
Data dari Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Pekalongan hingga 12 juni 2021, sebanyak 3319 warga terkonfirmasi COVID-19, 58 masih dirawat di rumah sakit sementara 181 isolasi mandiri. untuk korban meninggal dunia akibat COVID-19 mencapai 183 orang. Baca Juga: Tabrak Pohon Pengendara Sepeda Motor di Aceh Timur Tewas.
Kepala Markas PMI Kabupaten Pekalongan Titis Andi Susilo mengatakan dalam empat hari terakhir sejak Rabu lalu angka kematian karena COVID-19 perharinya di wilayahnya lebih dari satu orang. Bahkan pernah dalam sehari para relawan memakamkan empat kali korban COVID-19.
"Mengantisipasi kelelahan dan penularan Covid-19, PMI Kabupaten Pekalongan menambah jumlah relawan untuk pemakaman. Mereka yang awalnya menerjunkan 14 relawan pemakaman kini menambah 10 relawan lagi dari berbagai unsur," kata Titis di Markas PMI, Minggu (13/6/2021).
Titis menambahkan, para relawan pemakaman ini akan bekerja selama 24 jam bersama tim satgas COVID-19, baik BPBD, TNI-POLRI, dan lainnya. Penambahan relawan membuat PMI Kabupaten pekalongan memberikan materi tentang kesiapan pemakaman di kantor pmi setempat.
“Dengan penambahan relawan, Kami memberikan materi tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) pemakaman jenazah COVID-19 agar tidak tertular. Setiap pemakaman pmi akan mengirimkan dua relawan untuk turut serta membantu ikut memakamkan jenazah,” tambah dia. Baca: Polres Bangka Barat Bakal Gelar Vaksinasi COVID-19 Gratis Bagi Masyarakat.
Pemberian materi SOP pemakaman jenazah COVID-19 sendiri berlangsung dari Sabtu (12/6/2021) hingga Minggu (13/6/2012). Salah satu materinya ialah cara memakai dan melepas Alat Pelindung Diri (APD) yang benar agar relawan terhindar dari penularan COVID-19. “Pengetahuan sebelum terjun ke lapangan itu penting karena ikut serta mencegah penularan COVID-19. Hal ini semata-mata agar semua sehat,” tutup Titis.
Data dari Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Pekalongan hingga 12 juni 2021, sebanyak 3319 warga terkonfirmasi COVID-19, 58 masih dirawat di rumah sakit sementara 181 isolasi mandiri. untuk korban meninggal dunia akibat COVID-19 mencapai 183 orang. Baca Juga: Tabrak Pohon Pengendara Sepeda Motor di Aceh Timur Tewas.
(nag)
tulis komentar anda