Kadis Kominfo Bantah Ada 5 Dokter RSUD Padangsidimpuan Mundur
Senin, 20 April 2020 - 11:36 WIB
Kelima dokter yang mengundurkan diri masing-masing Dr.Musbar,Sp. OG, Dr.Romi,Sp.OG (Konsultan Onkologi), Dr.Novi Rahmi Asroel, Sp.KK, Dr. Fauzi Fahmi,Sp.B, Dr.Yessi,Sp.PA.
"Alasannya mereka mundur karena uang insentif selama berbulan bulan tidak disalurkan," kata Direktur RSUD Kota Padang Sidempuan Tetty Rumondang, Senin (13/4/2020).
Padahal kata Tetty, keberadaan para dokter spesialis ini merupakan salah satu persyaratan RSUD kota Padangsidimpuan untuk menunjang SDM penanganan virus Corona (Covid-19), karena RSUD Padangsidimpuan, ditetapkan sebagai rujukan untuk penanganan pasien Covid-19.
"Untuk kenaikan akreditasi, keberadaan dokter spesialis juga menjadi syarat. Padahal, rencananya rumah sakit ini akan diusahakan menjadi akreditasi B," terangnya.
Dijelaskannya, sesuai dengan kesepakatan dengan para dokter spesialis, uang insentif yang akan mereka terima setiap bulan sebanyak Rp20 juta. Dan kesepakatan itu juga sudah disetujui oleh Wali Kota Padangsidimpuan dan Badan Keuangan Daerah
"Alasannya mereka mundur karena uang insentif selama berbulan bulan tidak disalurkan," kata Direktur RSUD Kota Padang Sidempuan Tetty Rumondang, Senin (13/4/2020).
Padahal kata Tetty, keberadaan para dokter spesialis ini merupakan salah satu persyaratan RSUD kota Padangsidimpuan untuk menunjang SDM penanganan virus Corona (Covid-19), karena RSUD Padangsidimpuan, ditetapkan sebagai rujukan untuk penanganan pasien Covid-19.
"Untuk kenaikan akreditasi, keberadaan dokter spesialis juga menjadi syarat. Padahal, rencananya rumah sakit ini akan diusahakan menjadi akreditasi B," terangnya.
Dijelaskannya, sesuai dengan kesepakatan dengan para dokter spesialis, uang insentif yang akan mereka terima setiap bulan sebanyak Rp20 juta. Dan kesepakatan itu juga sudah disetujui oleh Wali Kota Padangsidimpuan dan Badan Keuangan Daerah
(vit)
Lihat Juga :
tulis komentar anda