Hari Pancasila, Sekprov Sulsel: Momentum Tingkatkan Perlindungan dan Pelayanan
Selasa, 01 Juni 2021 - 10:53 WIB
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga mempengaruhi lanskap kontestasi ideologi. Revolusi Industri 4.0 telah menyediakan berbagai kemudahan dalam berdialog, dalam berinteraksi dan berorganisasi dalam skala besar lintas negara.
"Ketika konektivitas 5G melanda dunia, maka interaksi antar dunia juga akan semakin mudah dan cepat. Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan, dan ke seluruh usia, tidak mengenal lokasi dan waktu," ujarnya.
"Kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi ini," imbuhnya.
Lanjutnya, menghadapi semua ini perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa. Diperlukan cara-cara baru yang luar biasa, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama Revolusi Industri 4.0. Dan, sekaligus Pancasila harus menjadi fondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berke-Indonesia-an.
"Saya mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia, dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju yang kita cita-citakan," pungkasnya.
Selain Abdul Hayat Gani, turut hadir dalam Upacara Peringatan Hari Pancasila, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Pangkoopsau II Marsma TNI Widyarko Iko Putra.
Selanjutnya, Pangkosekhanudnas II Marsma TNI Ian Fuady, Danlantamal VI Laksma TNI Benny Sukandari, Kajati Sulsel Raden Febriyanto, Kepala PTTUN Oyo Sunaryo, Kabinda Sulsel Kolonel Inf Dwi Surjadmodjo, dan KA Pengadilan Tinggi Agama Makassar Abu Huraera.
Lihat Juga: Rayakan Hari Lahir Pancasila, Kader Perindo Jember Lakukan Pengecatan Ulang Lambang Negara
"Ketika konektivitas 5G melanda dunia, maka interaksi antar dunia juga akan semakin mudah dan cepat. Kemudahan ini bisa digunakan oleh ideolog-ideolog transnasional radikal untuk merambah ke seluruh pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan, dan ke seluruh usia, tidak mengenal lokasi dan waktu," ujarnya.
"Kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal bisa melampaui standar normal ketika memanfaatkan disrupsi teknologi ini," imbuhnya.
Lanjutnya, menghadapi semua ini perluasan dan pendalaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara-cara biasa. Diperlukan cara-cara baru yang luar biasa, memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama Revolusi Industri 4.0. Dan, sekaligus Pancasila harus menjadi fondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berke-Indonesia-an.
Baca Juga
"Saya mengajak seluruh aparat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, kaum profesional, generasi muda Indonesia, dan seluruh rakyat Indonesia untuk bersatu padu dan bergerak aktif memperkokoh nilai-nilai Pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju yang kita cita-citakan," pungkasnya.
Selain Abdul Hayat Gani, turut hadir dalam Upacara Peringatan Hari Pancasila, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Pangkoopsau II Marsma TNI Widyarko Iko Putra.
Selanjutnya, Pangkosekhanudnas II Marsma TNI Ian Fuady, Danlantamal VI Laksma TNI Benny Sukandari, Kajati Sulsel Raden Febriyanto, Kepala PTTUN Oyo Sunaryo, Kabinda Sulsel Kolonel Inf Dwi Surjadmodjo, dan KA Pengadilan Tinggi Agama Makassar Abu Huraera.
Lihat Juga: Rayakan Hari Lahir Pancasila, Kader Perindo Jember Lakukan Pengecatan Ulang Lambang Negara
(agn)
tulis komentar anda