Kisah Mualaf Inggris saat Ramadhan dan Idul Fitri di Tengah Lockdown
Minggu, 24 Mei 2020 - 10:26 WIB
Qari Muhammad Asim, iman di Masjid Makkah di Leeds yang juga pengurus dewan masjid dan imam di Inggris mengatakan tidak adanya salat Ied ini tak terbersit sama sekali di benak kaum Muslimin enam bulan lalu.
"Hal yang dirasa tak mungkin itu sekarang menjadi kenyataan. Komunitas Muslim sangat menantikan salat Ied. Ini menjadi tantangan tersendiri," katanya.
Asim mengatakan situasi lockdown membuat warga Muslim harus "melakukan pengorbanan spiritual" misalnya dengan tidak melakukan salat Tarawih berjamaah di masjid.
Dan sekarang "pengorbanan" berlanjut dengan tidak merayakan Id secara komunal, secara bersama-sama.
Biasanya, setelah sholat Ied, keluarga Muslim pergi ke taman-taman kota. Tak sedikit pengurus masjid yang secara khusus menyelenggarakan festival seharian penuh di taman kota.
Anak-anak bisa bermain, sementara orang dewasa bisa silaturahim sambil menikmati makanan di udara terbuka.
"Hal yang dirasa tak mungkin itu sekarang menjadi kenyataan. Komunitas Muslim sangat menantikan salat Ied. Ini menjadi tantangan tersendiri," katanya.
Asim mengatakan situasi lockdown membuat warga Muslim harus "melakukan pengorbanan spiritual" misalnya dengan tidak melakukan salat Tarawih berjamaah di masjid.
Dan sekarang "pengorbanan" berlanjut dengan tidak merayakan Id secara komunal, secara bersama-sama.
Biasanya, setelah sholat Ied, keluarga Muslim pergi ke taman-taman kota. Tak sedikit pengurus masjid yang secara khusus menyelenggarakan festival seharian penuh di taman kota.
Anak-anak bisa bermain, sementara orang dewasa bisa silaturahim sambil menikmati makanan di udara terbuka.
(muh)
tulis komentar anda