Salat Idul Fitri di Grobogan: Jamaah Dibatasi, Dijaga Aparat TNI/Polri
Minggu, 24 Mei 2020 - 09:05 WIB
GROBOGAN - Pelaksanaan salat Idul Fitri di Kabupaten Grobogan tetap berjalan dengan hikmat dan khusuk meski di tengah pandemi COVID-19 . Para jamaah tetap menjalankan protokol kesehatan dengan jagak jarak satu setengah meter.
Dalam pelaksanaan salat Id tahun ini berbeda dari sebelumnya. Seperti di Masjid Jabbalul Khoir Purwodadi, Grobogan, jumlah jamaahnya berkurang hingga 50%. Puluhan personel kepolisian dan TNI juga melakukan penjagaan ketat dengan mempersempit pintu masuk dan mengawasi jamaah yang masuk ke masjid.
Untuk mengantisipasi penularan virus COVID-19 , panitia masjid telah mengatur jarak saf dengan memberikan batasan sejauh satu setengah meter. Selain itu, sebelum masuk juga telah dipersiapkan sabun untuk cuci tangan. ( )
Arif Budihartono dan Agus Prihantono, jamaah salat Id di Masjid Simpanglima Jabbalul Khoir, Purwodadi, mengaku sangat prihatin karena dalam pelaksanaan salat Id kali ini mereka tidak bisa mengajak keluarga dan anak-anak mereka yang masih kecil. Meski demikian mereka bisa melaksanakan salat Id secara khusyuk.
"Saya agak prihatin karena tidak bisa mengajak keluarga salat Id," kata Arif. "Alhamdulillah masih bisa melaksanakan salat Id secara khusuk," timpal Agus.
Dalam khutbah salat Id, Khatib, Muhammad Arifin memberikan motivasi kepada seluruh jamaah untuk tetap tegar dan tabah selama menjalani ibadah. Khatib juga meminta seluruh umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Para jamaah juga berdoa agar bencana virus corona bisa segera berakhir.
Dalam pelaksanaan salat Id tahun ini berbeda dari sebelumnya. Seperti di Masjid Jabbalul Khoir Purwodadi, Grobogan, jumlah jamaahnya berkurang hingga 50%. Puluhan personel kepolisian dan TNI juga melakukan penjagaan ketat dengan mempersempit pintu masuk dan mengawasi jamaah yang masuk ke masjid.
Untuk mengantisipasi penularan virus COVID-19 , panitia masjid telah mengatur jarak saf dengan memberikan batasan sejauh satu setengah meter. Selain itu, sebelum masuk juga telah dipersiapkan sabun untuk cuci tangan. ( )
Arif Budihartono dan Agus Prihantono, jamaah salat Id di Masjid Simpanglima Jabbalul Khoir, Purwodadi, mengaku sangat prihatin karena dalam pelaksanaan salat Id kali ini mereka tidak bisa mengajak keluarga dan anak-anak mereka yang masih kecil. Meski demikian mereka bisa melaksanakan salat Id secara khusyuk.
"Saya agak prihatin karena tidak bisa mengajak keluarga salat Id," kata Arif. "Alhamdulillah masih bisa melaksanakan salat Id secara khusuk," timpal Agus.
Dalam khutbah salat Id, Khatib, Muhammad Arifin memberikan motivasi kepada seluruh jamaah untuk tetap tegar dan tabah selama menjalani ibadah. Khatib juga meminta seluruh umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Para jamaah juga berdoa agar bencana virus corona bisa segera berakhir.
(abd)
tulis komentar anda