Gubernur Papua Lukas Enembe Dikabarkan Meninggal, Jubir: Itu Hoaks
Selasa, 25 Mei 2021 - 16:44 WIB
JAYAPURA - Kondisi Kota Jayapura sempat tegang setelah beredar informasi Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia saat menjalani perawatan intensif akibat sakit di Singapura .
Dalam beberapa hari tari terakhir, beredarnya kabar melalui pesan singkat elektronik (SMS) dan berita-berita pada media sosial yang menyatakan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia.
Hal itu pun dibantah keras Juru Bicara Gubernur Papua, Rifai Darus. Dia menegaskan, kondisi gubernur papua dalam keadaan sehat dan masih menjalani pengobatan lanjutan di Singapura.
Didampingi staf khusus gubernur papua bidang media ronald manurung, rifai dalam keterangan persnya di main hall kantor gubernur papua selasa, (25/5/2021).
“informasi tersebut adalah informasi keliru atau berita yang tidak benar dan adalah informasi hoax,” katanya.
Untuk itu, rifai meminta kepada masyarakat papua yang menerima informasi sms tersebut agar tidak meneruskannya atau menyebar luaskannya kembali yang dapat memperkeruh suasana di tengah masyarakat papua.
Masyarakat juga diminta untuk bijak dalam menggunakan media sosial, dalam menyampaikan informasi kepada publik. “berita hoax yang muncul dapat diperangi bersama karena sangat menyudutkan wibawa pemerintah daerah dalam hal ini gubernur papua,” ungkapnya.
Dalam beberapa hari tari terakhir, beredarnya kabar melalui pesan singkat elektronik (SMS) dan berita-berita pada media sosial yang menyatakan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia.
Hal itu pun dibantah keras Juru Bicara Gubernur Papua, Rifai Darus. Dia menegaskan, kondisi gubernur papua dalam keadaan sehat dan masih menjalani pengobatan lanjutan di Singapura.
Baca Juga
Didampingi staf khusus gubernur papua bidang media ronald manurung, rifai dalam keterangan persnya di main hall kantor gubernur papua selasa, (25/5/2021).
“informasi tersebut adalah informasi keliru atau berita yang tidak benar dan adalah informasi hoax,” katanya.
Untuk itu, rifai meminta kepada masyarakat papua yang menerima informasi sms tersebut agar tidak meneruskannya atau menyebar luaskannya kembali yang dapat memperkeruh suasana di tengah masyarakat papua.
Masyarakat juga diminta untuk bijak dalam menggunakan media sosial, dalam menyampaikan informasi kepada publik. “berita hoax yang muncul dapat diperangi bersama karena sangat menyudutkan wibawa pemerintah daerah dalam hal ini gubernur papua,” ungkapnya.
Baca Juga
tulis komentar anda