Ramai Open Bidding Sekda, Relawan Bedas Ingatkan Bupati Bandung Tidak Salah Pilih

Selasa, 25 Mei 2021 - 14:39 WIB
Hal senada diungkapkan oleh relawan Bedas asal Rancaekek, Rizal Perdana Kusumah. Menurut Rizal, open bidding jabatan sekda Kabupaten Bandung merupakan momentum untuk mereformasi birokrasi di tubuh Pemkab Bandung. Jabatan sekda menurutnya merupakan jabatan yang sangat strategis dan vital dalam menyukseskan visi misi serta program yang dijanjikan Bupati Dadang Supriatna dan Wakil Bupati Sahrul Gunawan.

Oleh karena itu, Rizal memandang, Bupati tidak cukup hanya melihat aspek normatif atau profesionalisme, melainkan juga harus melihat aspek politis, chemistry, serta loyalitas. "Yang paling utama calon sekda itu harus fatsun, satu napas, satu jiwa, bisa bekerja sama serta bisa menjabarkan visi misi Bedas. Dan saya melihat sosok itu sulit dijaring dari internal Pemkab Bandung," ungkap Rizal seraya menyebut, diakui atau tidak, banyak ASN Pemkab Bandung maupun ASN di mana pun yang kerap terlibat politik praktis menjelang pilkada.

Rizal yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Bandung bahkan menyebut, sangat rentan jika Bupati memaksakan diri mengambil sekda dari internal Pemkab Bandung. Sebab, berdasarkan pengalamannya, tidak mudah mengubah haluan sekda maupun ASN lain ketika masa transisi pergantian pemerintahan. "Dulu masih banyak ASN yang waktu itu masih berhaluan ke Pak Obar, padahal bupatinya sudah Pak Dadang Naser. Jadi, perilaku PNS itu enggak akan langsung fatsun dan kultur itu sangat berpotensi terulang jika sekdanya dari internal," ungkapnya.

Relawan asal Kecamatan Cangkuang, Abah Aloy Suryana juga memiliki pendapat senada. Menurutnya, sangat wajar jika para relawan Bedas memiliki kekhawatiran jabatan sekda akan diisi oleh pejabat yang tidak kredibel dan fatsun kepada Bupati.

"Saya setuju dengan kekhawatiran teman-teman relawan Bedas (soal calon dari internal). Itu sangat wajar karena kami berharap Pak Bupati tidak salah pilih sekda. Sekda itu ibarat istri yang mengatur rumah tangga. Tentu calon sekda harus punya chemistry sama Bupati, harus taat, tumut ka Bupati," kata Abah Aloy.

Diketahui, sebulan setelah dilantik Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, Bupati Bandung, Dadang Supriatna menggelar open bidding atau lelang jabatan sekda Kabupaten Bandung.

Panitia seleksi (pansel) open bidding jabatan tinggi pratama (JPT) calon sekda Kabupaten Bandung mengumumkan, terdapat 11 nama pelamar yang sudah melengkapi persyaratan hingga batas akhir pendaftaran, Jumat (21/5/2021) pukul 23.59 WIB. Selanjutnya, pansel akan melakukan seleksi administrasi pada 24-25 Mei 2021. Lalu hasil seleksi administrasi akan diumumkan pansel pada 25 Mei 2021 melalui laman seleksijpt.bandungkab.go.id.

"Ada 11 bakal calon sekda Kabupaten Bandung sudah resmi mendaftar melalui online yang diselenggarakan BKPSDM Kabupaten Bandung. Selamat berjuang, Kabupaten Bandung Bedas," ujar Dadang Supriatna dalam keterangannya, Senin (24/5/2021).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari 12 nama pelamar yang mendaftar, hanya 11 orang yang melengkapi berkas persyaratan dan seorang lagi yang bernama Yadi Mulyadi tidak melengkapi berkas pendaftaran yang disyaratkan pansel.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content