Dibantu Istri, PDP Corona di RSUD Kardinah Tegal Kabur
Senin, 20 April 2020 - 08:38 WIB
TEGAL - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi RSUD Kardinah Kota Tegal dilaporkan kabur, Sabtu (18/4/2020) sore. Dalam proses melarikan diri, warga Desa Brekat, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal itu dibantu istrinya.
Pelarian pasien berinsial AT itu terekam kamera CCTV RSUD Kardinah. Tim medis dan petugas rumah sakit pun langsung mencari keberadaan pasien dengan melacak di rumahnya. Namun, upaya petugas tidak menemukannya lantaran pasien bersama istrinya tidak berada di rumah.
Kaburnya PDP itu viral di media sosial dan menggegerkan warga Tegal. Selang beberapa jam kemudian, pasien tersebut berhasil ditemukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal. Pasien itu kemudian dirujuk ke RSUD Suradadi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal, dr Joko Wantoro membenarkan peristiwa tersebut. Joko menuturkan, pasien tersebut adalah seorang laki-laki berusia 42 tahun dan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
"Pagi tadi (kemarin) sudah kita lakukan mediasi dan yang bersangkutan cukup kooperatif. Pasien sekarang sudah dirawat di RSUD Suradadi," ujarnya, Minggu (19/4/2020).
Ditanya soal alasannya meninggalkan rumah sakit tanpa izin, Joko mengatakan, pasien mengalami kepanikan karena baru kali pertama merasakan perawatan di ruang isolasi yang menerapkan protokol kesehatan tersendiri.
Pelarian pasien berinsial AT itu terekam kamera CCTV RSUD Kardinah. Tim medis dan petugas rumah sakit pun langsung mencari keberadaan pasien dengan melacak di rumahnya. Namun, upaya petugas tidak menemukannya lantaran pasien bersama istrinya tidak berada di rumah.
Kaburnya PDP itu viral di media sosial dan menggegerkan warga Tegal. Selang beberapa jam kemudian, pasien tersebut berhasil ditemukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal. Pasien itu kemudian dirujuk ke RSUD Suradadi.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Tegal, dr Joko Wantoro membenarkan peristiwa tersebut. Joko menuturkan, pasien tersebut adalah seorang laki-laki berusia 42 tahun dan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta.
"Pagi tadi (kemarin) sudah kita lakukan mediasi dan yang bersangkutan cukup kooperatif. Pasien sekarang sudah dirawat di RSUD Suradadi," ujarnya, Minggu (19/4/2020).
Ditanya soal alasannya meninggalkan rumah sakit tanpa izin, Joko mengatakan, pasien mengalami kepanikan karena baru kali pertama merasakan perawatan di ruang isolasi yang menerapkan protokol kesehatan tersendiri.
(abd)
tulis komentar anda