Aksi Bela Palestina, Buruh di Bandung Desak Pemerintah Tekan PBB

Selasa, 18 Mei 2021 - 14:32 WIB
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum berdiri di atas mobil komando dalam aksi solidaritas bela Palestina di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (18/5/2021). Foto/Agung Bakti Sarasa
BANDUNG - Aksi solidaritas warga Bandung mendukung rakyat Palestina terus bermunculan. Mereka mendesak pemerintah untuk melakukan langkah kongkret agar konflik antara Palestina dan Israel segera dihentikan.

Hari ini saja, Selasa (18/5/2021), sejumlah aksi bela Palestina digelar di beberapa titik, seperti yang dilakukan ratusan buruh di depan Gedung Sate.

Selain itu, aksi serupa juga bakal dilakukan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Barat di kawasan Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar dan aksi DPD Ahlubait Indonesia di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika.



Di kawasan Gedung Sate, ratusan buruh dari berbagai organisasi buruh menyuarakan pembelaannya terhadap rakyat Palestina. Mereka mengutuk agresi militer Israel yang telah menewaskan ratusan masyarakat sipil Palestina.

"Ini aksi pertama teman-teman buruh soal Palestina. Bagi kami, ini bukan soal agama saja, tapi soal kemanusiaan, sehingga kami tergerak untuk aksi damai," ucap salah satu koordinator aksi yang juga Ketua Konfederasi Serikay Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jabar, Roy Jinto.

Selain mengutuk agresi militer Israel, mereka juga mendesak pemerintah Indonesia untuk menekan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), agar menjatuhkan sanksi kepada Israel.

"Israel harus diseret ke pengadilan HAM internasional karena ini (agresi militer Israel) pelanggaran HAM," tegas Roy.

Senada dengan Roy, Ketua DPW Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Jabar, Asep Acil Saepudin menyatakan, agresi militer Israel sebagai tragedi kemanusiaan yang tidak dapat ditolerir.

"Hari ini kita turun ke jalan sebagai bentuk solidaritas dan dukungan bagi kemerdekaan Palestina. Ini adalah tragedi kemanusiaan yang tak bisa ditolerir dan dibiarkan," tegas Asep.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content