Persiapan Belajar Tatap Muka, Sekolah Minta Persetujuan Orang Tua
Selasa, 18 Mei 2021 - 09:42 WIB
MAKASSAR - Persiapan sekolah tatap muka tingkat SMP di Kota Makassar di tengah pandemi Covid-19 terus dimatangkan. Pihak sekolah mulai mempersiapkan tim untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Begitupula dengan surat persetujuan orang tua.
Kepala SMPN 15 Makassar, Herni Malinda bahkan sudah menggelar rapat koordinasi dengan komite sekolah. Sebagai perwalikan orang tua siswa, komite sekolah sepakat membuka sekolah tatap muka dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Jadi langkah awal sekolah tatap muka, kita bentuk tim pengawas Covid-19," singkat Herni, Senin (17/5/2021).
Kata dia, tim pengawas yang dibentuk memiliki tugas masing-masing. Mulai dari membuat surat pernyataan untuk ditandatangani orang tua siswa hingga mengawasi penerapan protokol kesehatan selama sekolah tatap muka berlangsung.
"Melalui ini kita bisa lihat apakah orang tua siswa siap menggelar sekolah tatap muka, atau sebaliknya ada yang tidak siap, maka tetap dilakukan sistem pembelajaran daring," ujar dia.
Menurut dia, surat persetujuan orang tua siswa dinilai penting untuk memulai sekolah tatap muka. Terlebih tidak semua orang tua siswa sepakat untuk mengikutkan anaknya belajar tatap muka. Ketakutan orang tua tetap dipertimbangkan.
"Pemahaman orang tua siswa kan berbeda-beda, tentu dengan adanya virus corona ini ada yang belum mau mengikutkan anaknya belajar tatap muka," ungkap Herni.
Dia menjelaskan teknis belajar tatap muka di tengah pandemi yakni pada pukul 07.30 Wita guru diwajibkan sudah ada di dalam kelas. Sehingga, jika tempat duduk siswa bisa lebih terarah. Jaga jarak di dalam kelas harus diterapkan.
Kepala SMPN 15 Makassar, Herni Malinda bahkan sudah menggelar rapat koordinasi dengan komite sekolah. Sebagai perwalikan orang tua siswa, komite sekolah sepakat membuka sekolah tatap muka dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Jadi langkah awal sekolah tatap muka, kita bentuk tim pengawas Covid-19," singkat Herni, Senin (17/5/2021).
Kata dia, tim pengawas yang dibentuk memiliki tugas masing-masing. Mulai dari membuat surat pernyataan untuk ditandatangani orang tua siswa hingga mengawasi penerapan protokol kesehatan selama sekolah tatap muka berlangsung.
"Melalui ini kita bisa lihat apakah orang tua siswa siap menggelar sekolah tatap muka, atau sebaliknya ada yang tidak siap, maka tetap dilakukan sistem pembelajaran daring," ujar dia.
Menurut dia, surat persetujuan orang tua siswa dinilai penting untuk memulai sekolah tatap muka. Terlebih tidak semua orang tua siswa sepakat untuk mengikutkan anaknya belajar tatap muka. Ketakutan orang tua tetap dipertimbangkan.
"Pemahaman orang tua siswa kan berbeda-beda, tentu dengan adanya virus corona ini ada yang belum mau mengikutkan anaknya belajar tatap muka," ungkap Herni.
Dia menjelaskan teknis belajar tatap muka di tengah pandemi yakni pada pukul 07.30 Wita guru diwajibkan sudah ada di dalam kelas. Sehingga, jika tempat duduk siswa bisa lebih terarah. Jaga jarak di dalam kelas harus diterapkan.
tulis komentar anda