Makassar Recover Sudah Habiskan Rp50 M, Penggunaan Anggaran Diharap Tepat Sasaran
Senin, 10 Mei 2021 - 08:46 WIB
MAKASSAR - Uji coba program unggulan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar untuk mengatasi pandemi Covid-19, yaitu Makassar Recover sementara berjalan. Setidaknya, untuk tahap awal program ini sudah menghabiskan anggaran Rp50,2 miliar dari total kebutuhan Rp380 miliar hingga akhir 2021.
Anggaran tersebut diperuntukkan untuk belanja barang seperti pengadaan truk kontainer di setiap kelurahan, alat-alat kedoketaran, hingga sepuluh unit Ge-Nose . Termasuk belanja jasa mulai insentif vaksinator, detektor, dan biaya operasional Satuan Tugas Pengurai Kerumunan atau Satgas Raika Kota Makassar.
Anggota Banggar DPRD Makassar , Hamzah Hamid mengaku tidak bisa berkomentar banyak terkait penggunaan anggaran program Makassar Recover. Sebab, hingga kini pihaknya belum mengetahui rincian anggaran kegiatan program tersebut.
"Kalau itu untuk kemaslahatan dan manfaatnya jelas, tidak masalah. Saya pikir Pemkot Makassar tahu, mana yang bermanfaat untuk masyarakat. Karena kita juga belum tahu untuk belanja jasanya," kata Hamzah Hamid, kepada SINDOnews, Minggu (9/5/2021).
Meski begitu, legislator PAN tersebut berharap agar program untuk penanganan Covid-19 ini bisa tepat sasaran. Manfaatnya jelas untuk masyarakat Kota Makassar. Tanpa terkecuali. Termasuk pengadaan truk kontainer yang sempat menuai pro kontra.
"Pada prinsipnya kita mau pemanfaatan anggaran itu, manfaatnya dan efisiensinya. Jadi harus tepat sasaran," papar dia.
Anggaran tersebut diperuntukkan untuk belanja barang seperti pengadaan truk kontainer di setiap kelurahan, alat-alat kedoketaran, hingga sepuluh unit Ge-Nose . Termasuk belanja jasa mulai insentif vaksinator, detektor, dan biaya operasional Satuan Tugas Pengurai Kerumunan atau Satgas Raika Kota Makassar.
Anggota Banggar DPRD Makassar , Hamzah Hamid mengaku tidak bisa berkomentar banyak terkait penggunaan anggaran program Makassar Recover. Sebab, hingga kini pihaknya belum mengetahui rincian anggaran kegiatan program tersebut.
"Kalau itu untuk kemaslahatan dan manfaatnya jelas, tidak masalah. Saya pikir Pemkot Makassar tahu, mana yang bermanfaat untuk masyarakat. Karena kita juga belum tahu untuk belanja jasanya," kata Hamzah Hamid, kepada SINDOnews, Minggu (9/5/2021).
Meski begitu, legislator PAN tersebut berharap agar program untuk penanganan Covid-19 ini bisa tepat sasaran. Manfaatnya jelas untuk masyarakat Kota Makassar. Tanpa terkecuali. Termasuk pengadaan truk kontainer yang sempat menuai pro kontra.
"Pada prinsipnya kita mau pemanfaatan anggaran itu, manfaatnya dan efisiensinya. Jadi harus tepat sasaran," papar dia.
(agn)
tulis komentar anda