Bantuan Kementan Naikkan Hasil Produksi Panen Petani Purbalingga
Minggu, 19 April 2020 - 20:16 WIB
Di kesempatan terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan,Suwandi mengatakan bahwa sesuai arahan Mentan SYL dalam memacu produksi pertanian di segala kondisi harus tetap dilakukan namun tetap memperhatikan kondisi kesehatan.
“Pertanian menjadi garda terdepan untuk mempertahankan ekonomi negara ini, walaupun aktivitas kita terbatas namun kami tetap memantau secara penuh dan melakukan upaya apapun untuk menjamin ketersediaan pangan,” kata Suwandi.
Lebih lanjut Suwandi mengatakan bahwa Kementan memperkirakan panen raya yang berlangsung pada bulan April dengan luas panen sekitar 1,73 juta Ha. Oleh karena itu pemerintah sudah mengantisipasi jangan sampai harga gabah di tingkat petani jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).
"Salah satu solusinya yakni sesuai pesan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo adalah melalui Kostraling (Komando Startegi Penggilingan Padi, red) melalui pendekatakan KUR (Kredit Usaha Rakyat, red)," terangnya.
Saat ini kata Suwandi, pihaknya juga sedang menjajaki Kostraling bekerjasama dalam pemasaran online dalam menjual beras ke masyarakat. Selain itu, pemerintah juga sedang merancang subsidi untuk penggilingan jika harga gabah turun di bawah HPP.
Menurutnya saat ini distribusi menjadi persoalan melihat kondisi wabah Corona dan kebijakan pemerintah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang kemudian akan berdampak pada harga. Jika melihat panen yang terjadi di daerah, maka pasokan cukup banyak.
“Karena itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah bersurat dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memperlancar distribusi, jangan sampai pasokan pangan terhambat, termasuk upayakan agar distribusi diringkan biayanya agar efisien bisa mengangkat harga petani,”pungkasnya.
“Pertanian menjadi garda terdepan untuk mempertahankan ekonomi negara ini, walaupun aktivitas kita terbatas namun kami tetap memantau secara penuh dan melakukan upaya apapun untuk menjamin ketersediaan pangan,” kata Suwandi.
Lebih lanjut Suwandi mengatakan bahwa Kementan memperkirakan panen raya yang berlangsung pada bulan April dengan luas panen sekitar 1,73 juta Ha. Oleh karena itu pemerintah sudah mengantisipasi jangan sampai harga gabah di tingkat petani jatuh di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).
"Salah satu solusinya yakni sesuai pesan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo adalah melalui Kostraling (Komando Startegi Penggilingan Padi, red) melalui pendekatakan KUR (Kredit Usaha Rakyat, red)," terangnya.
Saat ini kata Suwandi, pihaknya juga sedang menjajaki Kostraling bekerjasama dalam pemasaran online dalam menjual beras ke masyarakat. Selain itu, pemerintah juga sedang merancang subsidi untuk penggilingan jika harga gabah turun di bawah HPP.
Menurutnya saat ini distribusi menjadi persoalan melihat kondisi wabah Corona dan kebijakan pemerintah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang kemudian akan berdampak pada harga. Jika melihat panen yang terjadi di daerah, maka pasokan cukup banyak.
“Karena itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah bersurat dan berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memperlancar distribusi, jangan sampai pasokan pangan terhambat, termasuk upayakan agar distribusi diringkan biayanya agar efisien bisa mengangkat harga petani,”pungkasnya.
(nun)
Lihat Juga :
tulis komentar anda