Kontak Dengan Positif Corona, Warga Satu Dusun Jalani Rapid Test
Minggu, 19 April 2020 - 15:56 WIB
SEMARANG - Ratusan warga Dusun Jurug, Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang menjalani pemeriksaan kesehatan dan rapid test massal yang digelar Puskesmas Getasan, Minggu (19/4/2020).
Ini dilakukan lantaran mereka berinteraksi dengan salah seorang peserta Ijtima Jamaah Tabligh Dunia Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang dinyatakan positif corana (covid-19) berdasarkan hasil rapid test.
Kepala Desa Wates Darno menjelaskan, warga yang diduga sebagai carrier virus corona di desanya itu merupakan warga Magelang. Orang itu bertandang ke Dusun Jurug untuk menengok mertuanya.
“Ternyata orang itu memiliki riwayat menjadi peserta Ijtima Jamaah Tabling di Gowa dan setelah di rapid test hasilnya positif. Karena itu, warga kami menjalani rapid test,” jelasnya.
Petugas Kecamatan Getasan Epsilon mengatakan, rapid test dilakukan untuk mendeteksi warga apakah ada yang terpapar covid-19 atau tidak. Selain itu, juga untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
“Semua warga kami periksa kesehatannya. Warga yang suhu tubuhnya tinggi atau di atas normal, langsung menjalani rapid test,” katanya.
Dia mengimbau kepada warga untuk melakukan isolasi mandiri dan melaksanakan protokol kesehatan serta kebijakan pemerintah dalam penanganan covid-19. “Sambil menunggu hasil rapid test, kami imbau warga untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Warga di larang bepergian,” ujarnya.
Ini dilakukan lantaran mereka berinteraksi dengan salah seorang peserta Ijtima Jamaah Tabligh Dunia Zona Asia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang dinyatakan positif corana (covid-19) berdasarkan hasil rapid test.
Kepala Desa Wates Darno menjelaskan, warga yang diduga sebagai carrier virus corona di desanya itu merupakan warga Magelang. Orang itu bertandang ke Dusun Jurug untuk menengok mertuanya.
“Ternyata orang itu memiliki riwayat menjadi peserta Ijtima Jamaah Tabling di Gowa dan setelah di rapid test hasilnya positif. Karena itu, warga kami menjalani rapid test,” jelasnya.
Petugas Kecamatan Getasan Epsilon mengatakan, rapid test dilakukan untuk mendeteksi warga apakah ada yang terpapar covid-19 atau tidak. Selain itu, juga untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
“Semua warga kami periksa kesehatannya. Warga yang suhu tubuhnya tinggi atau di atas normal, langsung menjalani rapid test,” katanya.
Dia mengimbau kepada warga untuk melakukan isolasi mandiri dan melaksanakan protokol kesehatan serta kebijakan pemerintah dalam penanganan covid-19. “Sambil menunggu hasil rapid test, kami imbau warga untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Warga di larang bepergian,” ujarnya.
(nun)
tulis komentar anda