Nakhoda KM Gemilang 717 GT02 yang Hilang Kontak Selamat, ABK Meninggal
Kamis, 21 Mei 2020 - 20:24 WIB
SIBOLGA - Nakhoda (tekong) Kapal Motor (KM) Gemilang 717 GT 02, Usman Harahap (50) yang hilang kontak, ditemukan selamat disekitar laut air terjun Pulau Mursala Sibolga, Kamis (21/5/2020).
Sementara ABK Zulfahmi Pasaribu (38) ditemukan tewas di pinggir pantai Pulau Mursala Sibolga. Kedua korban yang sempat dikabarkan hilang ini, merupakan warga Barus Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Berdasar informasi yang dihimpun, setelah 5 hari dihantam badai, Usman mencoba bertahan hidup dengan makan beras mentah yang tersisa di Kapal KM Gemilang yang sudah rusak parah dihantam badai di tengah laut.
Ia sempat tetombang-ambing dibawa ombak di daerah air terjun Pulau Mursala. Sementara ABK Zulfahmi alias Fahmi, saat peristiwa badai itu, ia langsung melompat ke laut berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang ke pantai. Namun ABK ini ditemukan sudah tewas dibawa gelombang ombak kepinggir pantai
Kapolres Sibolga AKBP Triyadi Sik melalui Kasubag Humas Polres Sibolga Iptu R Sormin mengatakan, sesuai hasil interogasi dari Usman Harahap selaku Tekong menceritakan, saat kejadian itu mesin Kapal KM. Gemilang 717 Gt 2 Mesin mengalami kerusakan ( mati mesin ) akibat diterjang badai disekitar Pulau Mursala Sibolga.
Namun, Usman Harahap berusaha mengarahkan kapal ke arah pinggiran Pulau Mursala di balik air terjun yang jarang dikunjungi kapal, karena angin dan ombak begitu besar di daerah itu.
"Lalu belum sampai di pinggir pulau teman korban (Zulfahmi) melompat ke laut untuk menyelamatkan diri berenang ke pantai, tapi ia digulung ombak," kata R Sormin menirukan ucapan Usman Harahap, Kamis (21/5/2020) malam.
Selanjutnya, kata dia, Usman semula masih bertahan diatas kapal, tetapi setelah kapal tersebut terbawa ombak kepinggir pantai, akhirnya Usman Harahap langsung melompat mendekat daratan.
"Dan kapal itu hacur diterjang ombak dan kesulitan team dalam melakukan pencarian karena daerah tersebut jarang dilalui kapal. Saat ini korban meninggal sudah di RS Dr Fl Tobing Sibolga untuk Ver (visum et revertum)," tandasnya.
Sebelumnya, satu unit kapal jaring apung (gilnet) Kapal Motor (KM) Gemilang 717 GT 02, hilang kontak di laut Sibolga sejak Minggu (17/5/2020) lalu.
Upaya pencarian kapal nelayan yang hilang, terus dilakukan petugas. Namun sempat terkendala, karena kondisi cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi diperairan Sibolga.
Sementara ABK Zulfahmi Pasaribu (38) ditemukan tewas di pinggir pantai Pulau Mursala Sibolga. Kedua korban yang sempat dikabarkan hilang ini, merupakan warga Barus Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Berdasar informasi yang dihimpun, setelah 5 hari dihantam badai, Usman mencoba bertahan hidup dengan makan beras mentah yang tersisa di Kapal KM Gemilang yang sudah rusak parah dihantam badai di tengah laut.
Ia sempat tetombang-ambing dibawa ombak di daerah air terjun Pulau Mursala. Sementara ABK Zulfahmi alias Fahmi, saat peristiwa badai itu, ia langsung melompat ke laut berusaha menyelamatkan diri dengan cara berenang ke pantai. Namun ABK ini ditemukan sudah tewas dibawa gelombang ombak kepinggir pantai
Kapolres Sibolga AKBP Triyadi Sik melalui Kasubag Humas Polres Sibolga Iptu R Sormin mengatakan, sesuai hasil interogasi dari Usman Harahap selaku Tekong menceritakan, saat kejadian itu mesin Kapal KM. Gemilang 717 Gt 2 Mesin mengalami kerusakan ( mati mesin ) akibat diterjang badai disekitar Pulau Mursala Sibolga.
Namun, Usman Harahap berusaha mengarahkan kapal ke arah pinggiran Pulau Mursala di balik air terjun yang jarang dikunjungi kapal, karena angin dan ombak begitu besar di daerah itu.
"Lalu belum sampai di pinggir pulau teman korban (Zulfahmi) melompat ke laut untuk menyelamatkan diri berenang ke pantai, tapi ia digulung ombak," kata R Sormin menirukan ucapan Usman Harahap, Kamis (21/5/2020) malam.
Selanjutnya, kata dia, Usman semula masih bertahan diatas kapal, tetapi setelah kapal tersebut terbawa ombak kepinggir pantai, akhirnya Usman Harahap langsung melompat mendekat daratan.
"Dan kapal itu hacur diterjang ombak dan kesulitan team dalam melakukan pencarian karena daerah tersebut jarang dilalui kapal. Saat ini korban meninggal sudah di RS Dr Fl Tobing Sibolga untuk Ver (visum et revertum)," tandasnya.
Sebelumnya, satu unit kapal jaring apung (gilnet) Kapal Motor (KM) Gemilang 717 GT 02, hilang kontak di laut Sibolga sejak Minggu (17/5/2020) lalu.
Upaya pencarian kapal nelayan yang hilang, terus dilakukan petugas. Namun sempat terkendala, karena kondisi cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi diperairan Sibolga.
(zil)
tulis komentar anda