Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar Ditutup, 18 ABK Belum Ditemukan

Kamis, 21 Maret 2024 - 21:12 WIB
loading...
Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar Ditutup, 18 ABK Belum Ditemukan
Tim SAR gabungan menutup pencarian korban hilang anak buah kapal (ABK) Kapal Yuiee Jaya II di Perairan Kepulauan Selayar. Foto/Abdoellah Nicolha
A A A
SELAYAR - Tim SAR gabungan menutup pencarian korban hilang anak buah kapal (ABK) Kapal Yuiee Jaya II di Perairan Kepulauan Selayar, Sabtu (9/3/2024). Sebanyak 18 korban hilang ABK Kapal Yuiee Jaya II belum ditemukan setelah kapal terbalik dihantam ombak.

Diketahui, hingga hari ke 10 pencarian korban pascakejadian, total korban yang ditemukan selamat 12 orang dan 4 orang ditemukan tewas. Sementara 18 korban lainnya hingga kini belum juga ditemukan .

Proses pencarian ditutup dengan ditandai penandatangan penyerahan korban kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar. Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel menyebutkan, pencarian terhadap kru Kapal Yuiee Jaya II yang hilang dihentikan, Kamis (21/3/2024).



“Setelah melaksanakan pencarian korban kecelakaan kapal kapal Yuiee Jaya II selama 7 hari sesuai dengan SOP Basarnas dan telah dilakukan penambahan 3 hari, maka operasi SAR kami nyatakan dihentikan dan ditutup," kata Mexianus di Pelabuhan Benteng Kabupaten Selayar.

Mexianus menambahkan bahwa pihak Basarnas telah menginformasikan kepada VTS Makassar, SROP Makassar, dan MATS Sultan Hasanuddin untuk menyebarkan informasi kepada kapal-kapal atau pesawat yang melintas di Perairan Selayar dan sekitarnya jika mengetahui, melihat dan atau menemukan korban dapat menghubungi pihak Basarnas.

“Petang ini, atas kesepakatan bersama dengan pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Selayar beserta seluruh unsur yang terlibat, telah dilakukan penandatangan berita acara serah terima korban selamat kepada pemerintah setempat. Kemudian dilanjutkan penutupan operasi SAR bersama dengan seluruh potensi yang terlibat," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya KM Yuiee Jaya II dengan rute Jakarta - Lombok merupakan kapal penangkap ikan dengan 35 ABK dan terdampak cuaca buruk hingga tenggelam di Perairan Selayar pada Sabtu (9/3/2024). Peristiwa itu baru diketahui pada Senin (11/3/2024) setelah dua ABK ditemukan terdampar oleh nelayan setempat di Pulau Jampea di Kabupaten Kepulauan Selayar.



Diketahui, korban terakhir yang ditemukan sebelum pencarian ditutup diidentifikasi atas nama Kristanto. Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan di perairan Taman Nasional Takabonerate dalam keadaan mengapung meninggal dunia.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2209 seconds (0.1#10.140)