Ketua DPD RI Ingatkan Pemda Kelola APBD Secara Sehat dengan Prinsip SAKIP
Senin, 26 April 2021 - 13:18 WIB
Seperti Kota Malang yang mendapat predikat A (memuaskan) untuk penilaian SAKIP 2020, dari yang sebelumnya hanya mendapat predikat BB (sangat baik).
Provinsi yang mendapat nilai AA (sangat memuaskan) pada penilaian SAKIP diraih oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penganugerahan predikat tersebut dilakukan pada SAKIP RB (Reformasi Birokrasi) award tahun 2020 yang digelar pada Kamis (22/4) lalu.
"Saya mengucapkan selamat kepada Pemprov DIY yang kembali mendapat nilai AA pada SAKIP 2020. Ini bukti komitmen pemda untuk menerapkan pengelolaan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Saya juga mengucapkan selamat kepada Pemda yang berhasil meningkatkan prestasinya, termasuk Pemkot Malang," katanya.
LaNyalla mengakui, penerapan SAKIP memang sulit di awal. Namun ia yakin, jika tahap demi tahap dilakukan secara konsisten maka Pemda akan betul-betul memberikan program nyata untuk rakyat dengan birokrasi dan penganggaran yang efektif dan efisien.
"Hasil SAKIP ini akan menjadi pedoman agar pemda mampu meneguhkan komitmen agar terwujudnya kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat," tegasnya.
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Jawa Timur ini juga mengingatkan pentingnya perencanaan anggaran dalam menyusun program. LaNyalla mengatakan, jangan sampai ada program yang tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat.
Provinsi yang mendapat nilai AA (sangat memuaskan) pada penilaian SAKIP diraih oleh Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penganugerahan predikat tersebut dilakukan pada SAKIP RB (Reformasi Birokrasi) award tahun 2020 yang digelar pada Kamis (22/4) lalu.
"Saya mengucapkan selamat kepada Pemprov DIY yang kembali mendapat nilai AA pada SAKIP 2020. Ini bukti komitmen pemda untuk menerapkan pengelolaan anggaran yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Saya juga mengucapkan selamat kepada Pemda yang berhasil meningkatkan prestasinya, termasuk Pemkot Malang," katanya.
LaNyalla mengakui, penerapan SAKIP memang sulit di awal. Namun ia yakin, jika tahap demi tahap dilakukan secara konsisten maka Pemda akan betul-betul memberikan program nyata untuk rakyat dengan birokrasi dan penganggaran yang efektif dan efisien.
"Hasil SAKIP ini akan menjadi pedoman agar pemda mampu meneguhkan komitmen agar terwujudnya kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat," tegasnya.
Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Jawa Timur ini juga mengingatkan pentingnya perencanaan anggaran dalam menyusun program. LaNyalla mengatakan, jangan sampai ada program yang tidak sesuai dengan kebutuhan rakyat.
(msd)
tulis komentar anda