Akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Sulsel bagi Lansia dan Guru
Senin, 26 April 2021 - 10:57 WIB
Di momen Ramadan inipun ditegaskan pelayanan vaksinasi masih berjalan normal seperti biasa. Pelaksanaannya digelar pagi-siang. Kalaupun ada daerah yang menggelar vaksinasi malam hari, disesuaikan dengan keinginan warga kelompok penerima vaksin.
“Tetap jalan vaksinasinya. Jadi pelayanan tetap jalan, pagi sudah terjadwal semua. Jadi guru-guru itu sampai Ramadan juga ditarget selesai, termasuk pemberian dosis kedua juga tetap jalan,” urai Nurul.
Sementara Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memastikan, pelayanan vaksinasi harus tetap berjalan meski Ramadan. Apalagi kata dia, stok vaksin dari pusat belum lama ini kembali didistribusi ke Sulsel.
“Vaksin kita di Sulsel kemarin sudah dikirm 18.000 vial ya. Sekarang sudah tervaksinasi sesuai instruksi Prediden fokus kemarin dosis pertama untuk guru, termasuk lansia,” sebut dia saat ditemui di kantor Gubernur Sulsel, pekan lalu.
Dia melanjutkan, lansia menjadi fokus untuk dipercepat layanan vaksinasinya karena masuk kelompok yang rentan terkena Covid-19. Sementara untuk guru, sekaitan dengan rencana sekolah tatap muka.
“Jadi guru untuk persiapan sekolah tatap muka secara bertahap. Kemudian kita juga fokus persoalan masalah lansia,” jelas Andi Sudirman.
Baca Juga
“Tetap jalan vaksinasinya. Jadi pelayanan tetap jalan, pagi sudah terjadwal semua. Jadi guru-guru itu sampai Ramadan juga ditarget selesai, termasuk pemberian dosis kedua juga tetap jalan,” urai Nurul.
Sementara Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memastikan, pelayanan vaksinasi harus tetap berjalan meski Ramadan. Apalagi kata dia, stok vaksin dari pusat belum lama ini kembali didistribusi ke Sulsel.
“Vaksin kita di Sulsel kemarin sudah dikirm 18.000 vial ya. Sekarang sudah tervaksinasi sesuai instruksi Prediden fokus kemarin dosis pertama untuk guru, termasuk lansia,” sebut dia saat ditemui di kantor Gubernur Sulsel, pekan lalu.
Dia melanjutkan, lansia menjadi fokus untuk dipercepat layanan vaksinasinya karena masuk kelompok yang rentan terkena Covid-19. Sementara untuk guru, sekaitan dengan rencana sekolah tatap muka.
“Jadi guru untuk persiapan sekolah tatap muka secara bertahap. Kemudian kita juga fokus persoalan masalah lansia,” jelas Andi Sudirman.
(agn)
tulis komentar anda