Akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Sulsel bagi Lansia dan Guru
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Vaksinasi di Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk pekerja/petugas di sektor pelayanan publik terus diakselerasi. Progres penyuntikan vaksin Covid-19 dilaporkan sudah menyasar sebanyak 1.506.638 warga.
Total warga yang masih menjalani vaksinasi itu berasal dari tiga kelompok penerima vaksin. Diantaranya tenaga kesehatan (nakes), petugas publik, dan lansia. Adapun target keseluruhan mencapai 6.493.275 warga se-Sulsel.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel per tanggal 24 April 2021, dirincikan penerima vaksin kategori nakes sudah terealisasi 67.639 orang untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua 62.532 orang.
Sedangkan untuk sektor petugas publik, sudah mencapai 301.787 orang pada dosis pertama. Sementara vaksinasi dosis kedua baru mencapai 157.179 orang.
Selanjutnya, pemberian vaksin pada lansia baru mencapai 28.423 orang untuk dosis pertama. Sementara dosis kedua baru terealisasi 14.202 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, dr Nurul AR mengatakan, pelayanan vaksinasi terus berjalan. Hanya saja, fokusnya lebih menyasar kategori lansia, guru, hingga mubalig.
“Kalau sekarang fokus guru dan lansia kemudian mubalig. Jadi tiga fokus itu sekarang sampai selesai,” ucap Nurul. Sementara petugas sektor pelayanan publik lainnya, dikatakan ditunda sementara waktu.
Dia melanjutkan, tiga kelompok sasaran itu berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan . Selain itu menyesuaikan ketersediaan vaksin.
Di momen Ramadan inipun ditegaskan pelayanan vaksinasi masih berjalan normal seperti biasa. Pelaksanaannya digelar pagi-siang. Kalaupun ada daerah yang menggelar vaksinasi malam hari, disesuaikan dengan keinginan warga kelompok penerima vaksin.
“Tetap jalan vaksinasinya. Jadi pelayanan tetap jalan, pagi sudah terjadwal semua. Jadi guru-guru itu sampai Ramadan juga ditarget selesai, termasuk pemberian dosis kedua juga tetap jalan,” urai Nurul.
Sementara Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memastikan, pelayanan vaksinasi harus tetap berjalan meski Ramadan. Apalagi kata dia, stok vaksin dari pusat belum lama ini kembali didistribusi ke Sulsel.
“Vaksin kita di Sulsel kemarin sudah dikirm 18.000 vial ya. Sekarang sudah tervaksinasi sesuai instruksi Prediden fokus kemarin dosis pertama untuk guru, termasuk lansia,” sebut dia saat ditemui di kantor Gubernur Sulsel, pekan lalu.
Dia melanjutkan, lansia menjadi fokus untuk dipercepat layanan vaksinasinya karena masuk kelompok yang rentan terkena Covid-19. Sementara untuk guru, sekaitan dengan rencana sekolah tatap muka.
“Jadi guru untuk persiapan sekolah tatap muka secara bertahap. Kemudian kita juga fokus persoalan masalah lansia,” jelas Andi Sudirman.
Total warga yang masih menjalani vaksinasi itu berasal dari tiga kelompok penerima vaksin. Diantaranya tenaga kesehatan (nakes), petugas publik, dan lansia. Adapun target keseluruhan mencapai 6.493.275 warga se-Sulsel.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel per tanggal 24 April 2021, dirincikan penerima vaksin kategori nakes sudah terealisasi 67.639 orang untuk dosis pertama. Sedangkan dosis kedua 62.532 orang.
Sedangkan untuk sektor petugas publik, sudah mencapai 301.787 orang pada dosis pertama. Sementara vaksinasi dosis kedua baru mencapai 157.179 orang.
Selanjutnya, pemberian vaksin pada lansia baru mencapai 28.423 orang untuk dosis pertama. Sementara dosis kedua baru terealisasi 14.202 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, dr Nurul AR mengatakan, pelayanan vaksinasi terus berjalan. Hanya saja, fokusnya lebih menyasar kategori lansia, guru, hingga mubalig.
“Kalau sekarang fokus guru dan lansia kemudian mubalig. Jadi tiga fokus itu sekarang sampai selesai,” ucap Nurul. Sementara petugas sektor pelayanan publik lainnya, dikatakan ditunda sementara waktu.
Dia melanjutkan, tiga kelompok sasaran itu berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan . Selain itu menyesuaikan ketersediaan vaksin.
Di momen Ramadan inipun ditegaskan pelayanan vaksinasi masih berjalan normal seperti biasa. Pelaksanaannya digelar pagi-siang. Kalaupun ada daerah yang menggelar vaksinasi malam hari, disesuaikan dengan keinginan warga kelompok penerima vaksin.
“Tetap jalan vaksinasinya. Jadi pelayanan tetap jalan, pagi sudah terjadwal semua. Jadi guru-guru itu sampai Ramadan juga ditarget selesai, termasuk pemberian dosis kedua juga tetap jalan,” urai Nurul.
Sementara Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memastikan, pelayanan vaksinasi harus tetap berjalan meski Ramadan. Apalagi kata dia, stok vaksin dari pusat belum lama ini kembali didistribusi ke Sulsel.
“Vaksin kita di Sulsel kemarin sudah dikirm 18.000 vial ya. Sekarang sudah tervaksinasi sesuai instruksi Prediden fokus kemarin dosis pertama untuk guru, termasuk lansia,” sebut dia saat ditemui di kantor Gubernur Sulsel, pekan lalu.
Dia melanjutkan, lansia menjadi fokus untuk dipercepat layanan vaksinasinya karena masuk kelompok yang rentan terkena Covid-19. Sementara untuk guru, sekaitan dengan rencana sekolah tatap muka.
“Jadi guru untuk persiapan sekolah tatap muka secara bertahap. Kemudian kita juga fokus persoalan masalah lansia,” jelas Andi Sudirman.
(agn)