Edukasi Sakit Migrain Via Webinar, Begini Gejala dan Penanganannya
Sabtu, 24 April 2021 - 00:10 WIB
Keempat, Resolusi yang bisanya muncul setelah migrain. Biasanya, resolusi terjadi sekitar 24 jam setelah serangan migrain. Gejala yang terjadi berupa perubahan suasana hati, kelelahan, sakit kepala ringan, kelelahan, dan hipersensitif terhadap suara maupun cahaya.
Sedangkan dari jenis serangannya, migrain terbagi menjadi tiga. Pertama migrain tanpa aura. Sakit kepala ini terjadi secara mendadak tanpa diawali dengan gejala apapun. Jenis migrain ini paling banyak terjadi, dan terkadang serupa dengan gangguan kesehatan sinusitis.
Kedua, migrain dengan aura yang diawali dengan gejala tahapan aura sebelum akhirnya terjadi sakit kepala muncul.
Ketiga migrain dengan aura, tetapi tanpa sakit kepala. Kondisi ini dikenal dengan istilah silent migraine, diawali dengan semua gejala migrain, tetapi tidak disertai dengan sakit kepala.
Diagnosis migrain didapatkan oleh dokter umum atau dokter spesialis saraf setelah mengetahui riwayat penyakit pengidap beserta keluarga, juga gejala yang muncul.
"Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, biasanya termasuk pemeriksaan kondisi saraf. Untuk memastikan bahwa migrain bukan terjadi karena kondisi lain, turut dilakukan beberapa jenis pemeriksaan lanjutan, yaitu tes darah, olah pindai CT Scan dan fungsi lumbal," pungkasnya.
Sedangkan dari jenis serangannya, migrain terbagi menjadi tiga. Pertama migrain tanpa aura. Sakit kepala ini terjadi secara mendadak tanpa diawali dengan gejala apapun. Jenis migrain ini paling banyak terjadi, dan terkadang serupa dengan gangguan kesehatan sinusitis.
Kedua, migrain dengan aura yang diawali dengan gejala tahapan aura sebelum akhirnya terjadi sakit kepala muncul.
Ketiga migrain dengan aura, tetapi tanpa sakit kepala. Kondisi ini dikenal dengan istilah silent migraine, diawali dengan semua gejala migrain, tetapi tidak disertai dengan sakit kepala.
Diagnosis migrain didapatkan oleh dokter umum atau dokter spesialis saraf setelah mengetahui riwayat penyakit pengidap beserta keluarga, juga gejala yang muncul.
"Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, biasanya termasuk pemeriksaan kondisi saraf. Untuk memastikan bahwa migrain bukan terjadi karena kondisi lain, turut dilakukan beberapa jenis pemeriksaan lanjutan, yaitu tes darah, olah pindai CT Scan dan fungsi lumbal," pungkasnya.
(shf)
tulis komentar anda