Proyek Kereta Cepat Rampung, Pj Bupati Bandung: TOD Tegalluar Butuh Payung Hukum
Jum'at, 23 April 2021 - 17:15 WIB
Diketahui, pemerintah melakukan percepatan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Berdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi), kereta cepat tersebut harus sudah beroperasi pada semester II 2021 mendatang.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, tidak hanya melalui pemanfaatan TOD Tegalluar, beragam inovasi lain pun, kata Dedi, bisa dilakukan guna mendongkrak PAD Kabupaten Bandung.
Dedi yang saat ini masih menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat itu yakin, inovasi pengelolaan destinasi wisata di Kabupaten Bandung dapat mendongkrak PAD.
"Misalnya dengan mengelola kantong-kantong banjir menjadi tempat wisata, main paddle boat di Dayeuhkolot, dekat bendungannya itu kan bagus. Nama kabupaten pun bakal naik nantinya," sebut Dedi.
Sebagai Pj Bupati Bandung, tambah Dedi, salah satu fokus program kerjanya, yakni memperkuat koordianasi antarinstansi, salah satunya dalam persiapan menghadapi tradisi mudik di tengah kebijakan larangan mudik yang telah dikeluarkan pemerintah pusat.
Pihaknya telah melakukan akselerasi persiapan seiring keluarnya kebijakan tersebut, di antaranya meningkatkan koordinasi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung, termasuk unsur TNI dan kepolisian.
"Kami akan pantau perubahan-perubahan kebijakan (soal larangan mudik). Apapun hasilnya, kami harus akselerasi, agar nanti pada pelaksanaannya bisa lancar," tandasnya.
Lebih lanjut Dedi mengatakan, tidak hanya melalui pemanfaatan TOD Tegalluar, beragam inovasi lain pun, kata Dedi, bisa dilakukan guna mendongkrak PAD Kabupaten Bandung.
Dedi yang saat ini masih menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat itu yakin, inovasi pengelolaan destinasi wisata di Kabupaten Bandung dapat mendongkrak PAD.
"Misalnya dengan mengelola kantong-kantong banjir menjadi tempat wisata, main paddle boat di Dayeuhkolot, dekat bendungannya itu kan bagus. Nama kabupaten pun bakal naik nantinya," sebut Dedi.
Sebagai Pj Bupati Bandung, tambah Dedi, salah satu fokus program kerjanya, yakni memperkuat koordianasi antarinstansi, salah satunya dalam persiapan menghadapi tradisi mudik di tengah kebijakan larangan mudik yang telah dikeluarkan pemerintah pusat.
Pihaknya telah melakukan akselerasi persiapan seiring keluarnya kebijakan tersebut, di antaranya meningkatkan koordinasi dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung, termasuk unsur TNI dan kepolisian.
"Kami akan pantau perubahan-perubahan kebijakan (soal larangan mudik). Apapun hasilnya, kami harus akselerasi, agar nanti pada pelaksanaannya bisa lancar," tandasnya.
(shf)
tulis komentar anda