Jejak Operasi Prajurit Kopassus di Kalimantan, Papua dan Timor

Jum'at, 16 April 2021 - 05:00 WIB
Sedangkan dalam operasi di Timor Timur, Kopassus ini memainkan peran sejak awal. Mereka melakukan operasi khusus guna mendorong integrasi Timtim dengan Indonesia. Dimana pada 7 Desember 1975 sebanyak 19 orang personel Komando Pasukan Sandhi Yudha (Kopassandha/sekarang Kopassus) diterjunkan dari udara lewat Hercules C-130. Dimana ke 19 anggota ini diterjunkan diatas ketinggian rata-rata agar tidak terdeteksi pasukan Fretelin.

Namun belum mencapai tanah, hujan tembakan sudah bermunculan. Akibatnya, beberapa prajurit tewas terkena peluru saat payung masih mengembang.

Tim ini merupakan angkatan utama yang pertama ke Dili. Pasukan ini ditugaskan untuk merebut dan mengamankan lapangan udara, kantor gubernur dan pelabuhan termasuk membantu mengamankan masuknya Pasukan Marinir yang akan infiltrasi melalui laut.

Kisahnya pun ditulis dalam buku biografi Letjen (Purn) Soegito: Bakti Seorang Prajurit Stoottroepen', yang ditulis Beny Adrian. Cetakan pertama tahun 2015, yang diterbitkan PT Gramedia, Jakarta.

Tidak hanya itu kiprah pasukan Komando ini juga mencatat prestasi gemilang saat menangkap Xanana Gusmao pemimpin Fretelin kala itu di daerah Ainaro.

Kisah ini dimuat dalam Buku Kopassus Untuk Indonesia yang ditulis Iwan Santosa dan EA Natanegara dan diterbitkan R&W Publishing tahun 2009.

Selain itu tercatat dalam berbagai literatur keberadaan pasukan ini yang diberi nama 'The Blue Jeans Soldier', Dimana kehadiran Pasukan Elite TNI yang masuk medan tempur Timor Timur ini hanya mengenakan Celana Jeans dan Kaos Oblong namun mampu membuat kocar-kacir Pasukan Fretelin.

Sumber :

- Wikipedia

- Diolah dari berbagai sumber
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More