AS Peringatkan China Soal Konsekuensi Serius Terkait Corona
Minggu, 19 April 2020 - 10:50 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memperingatkan China, bahwa negara itu harus menghadapi konsekuensi jika Beijing secara sadar bertanggung jawab atas pandemi Covid-19.
"Itu bisa saja dihentikan di China sebelum dimulai dan mereka tidak melakukanya, dan seluruh dunia menderita karenanya," kata Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, seperti dilansir Reuters pada Minggu (19/4/2020).
"Jika itu adalah kesalahan, kesalahan adalah kesalahan. Tetapi jika mereka secara sadar bertanggung jawab, ya, maksud saya, maka pasti harus ada konsekuensinya," sambungnya, tanpa menguraikan tindakan apa yang mungkin dilakukan AS.
Ini adalah rangkaian terbaru dalam perang kata-kata antara dua negara kekuatan ekonomi terbesar di dunia itu. Ini semakin menunjukkan ketegangan yang meningkat dalam hubungan, pada saat para ahli mengatakan tingkat kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya diperlukan untuk menangani pandemi ini.
Washington dan Beijing telah berulang kali berdebat di depan umum tentang virus itu. Trump awalnya memuji China atas respon mereka dalam menangani virus itu. Tetapi ia dan pejabat senior AS lainnya juga menyebutnya sebagai "virus Cina" dan dalam beberapa hari terakhir telah meningkatkan retorika mereka.
Namun, pada saat yang sama, pejabat Gedung Putih mewaspadai potensi serangan balik jika ketegangan terlalu memanas. AS sangat bergantung pada China untuk peralatan perlindungan diri yang sangat dibutuhkan oleh para pekerja medis Amerika dan Trump juga ingin mempertahankan kesepakatan perdagangan yang dimenangkan dengan susah payah dengan Beijing.
Trump mengatakan bahwa hingga baru-baru ini hubungan AS-China telah baik, mengutip perjanjian pertanian multi-miliar yang bertujuan meredakan perang dagang antara kedua negara.
"Tapi, kita tiba-tiba mendengar mengenai virus ini. Orang China "malu" dan pertanyaannya sekarang adalah apakah yang terjadi dengan Covid-19 adalah kesalahan yang tidak terkendali, atau apakah itu dilakukan dengan sengaja? Ada perbedaan besar antara keduanya," tukasnya.
"Itu bisa saja dihentikan di China sebelum dimulai dan mereka tidak melakukanya, dan seluruh dunia menderita karenanya," kata Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, seperti dilansir Reuters pada Minggu (19/4/2020).
"Jika itu adalah kesalahan, kesalahan adalah kesalahan. Tetapi jika mereka secara sadar bertanggung jawab, ya, maksud saya, maka pasti harus ada konsekuensinya," sambungnya, tanpa menguraikan tindakan apa yang mungkin dilakukan AS.
Ini adalah rangkaian terbaru dalam perang kata-kata antara dua negara kekuatan ekonomi terbesar di dunia itu. Ini semakin menunjukkan ketegangan yang meningkat dalam hubungan, pada saat para ahli mengatakan tingkat kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya diperlukan untuk menangani pandemi ini.
Washington dan Beijing telah berulang kali berdebat di depan umum tentang virus itu. Trump awalnya memuji China atas respon mereka dalam menangani virus itu. Tetapi ia dan pejabat senior AS lainnya juga menyebutnya sebagai "virus Cina" dan dalam beberapa hari terakhir telah meningkatkan retorika mereka.
Namun, pada saat yang sama, pejabat Gedung Putih mewaspadai potensi serangan balik jika ketegangan terlalu memanas. AS sangat bergantung pada China untuk peralatan perlindungan diri yang sangat dibutuhkan oleh para pekerja medis Amerika dan Trump juga ingin mempertahankan kesepakatan perdagangan yang dimenangkan dengan susah payah dengan Beijing.
Trump mengatakan bahwa hingga baru-baru ini hubungan AS-China telah baik, mengutip perjanjian pertanian multi-miliar yang bertujuan meredakan perang dagang antara kedua negara.
"Tapi, kita tiba-tiba mendengar mengenai virus ini. Orang China "malu" dan pertanyaannya sekarang adalah apakah yang terjadi dengan Covid-19 adalah kesalahan yang tidak terkendali, atau apakah itu dilakukan dengan sengaja? Ada perbedaan besar antara keduanya," tukasnya.
(nun)
tulis komentar anda