Primadona Hidung Belang, 3 Gadis Cantik Uzbek Dijajakan di Bali
Jum'at, 09 April 2021 - 19:07 WIB
DENPASAR - Polresta Denpasar, Bali mendalami bisnis prostitusi online yang baru diungkap. Yang mengejutkan, selain cewek lokal, ada beberapa cewek warga negara asing yang dijadikan sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Baca juga: Prostitusi Online di Bali Digerebek, Cewek Uzbekistan Dibanderol Rp2,5 Juta
"Ada tiga warga negara Uzbekistan yang dijual," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan kepada wartawan, Jumat (8/4/2021).
Baca juga: Dea Raup Rp15 Juta per Bulan dari Prostitusi Online
Ketiga PSK warga asing itu kini berstatus sebagai saksi. Sejauh ini polisi menetapkan satu orang tersangka, yaitu Poltak P Manihuruk (42), sang mucikari.
Jansen menjelaskan, tersangka menjajakan ketiga cewek Uzbekistan dengan tarif yang sama dengan PSK lokal yang juga dia jual, yaitu Rp2,5 juta untuk short time.
Tersangka menjual ketiga cewek bule yang terkenal dengan kecantikannya yang khas paduan Eropa Timur, Persia dan Asia itu lewat aplikasi WhatsApp.
Setelah ada pemesan dan bertransaksi, eksekusi kemudian dilakukan di hotel. "Dari situ, keuntungan dibagi. Rp1,5 juta untuk PSK dan sisanya untuk tersangka," papar Jansen.
Kepada polisi, Poltak mengaku mengenal ketiga PSK Uzbekistan itu saat bertemu di sebuah klub malam di Kuta. "Mereka lalu bersepakat berbisnis esek-esek dengan bagi sistem bagi hasil," imbuh Jansen.
Dari hasil pemeriksaan, ketiga cewek Uzbekistan itu sudah berada di Bali sejak sebelum pandemi. "Kita lagi dalami apakah mereka terjebak dan kehabisan uang lalu menjajakan diri atau seperti apa," ungkap perwira melati tiga ini.
Seperti diberitakan, bisnis prostitusi online ini terbongkar setelah polisi menangkap dua pasangan di sebuah kamar hotel di Jalan Teuku Umar Denpasar, Rabu (6/4/2021).
Dari penangkapan itu, polisi menangkap Poltak yang mengaku sudah menggeluti bisnis esek-esek ini sejak awal 2020 dan mempekerjakan puluhan PSK lokal dan warga Uzbekistan.
Baca juga: Prostitusi Online di Bali Digerebek, Cewek Uzbekistan Dibanderol Rp2,5 Juta
"Ada tiga warga negara Uzbekistan yang dijual," kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan kepada wartawan, Jumat (8/4/2021).
Baca juga: Dea Raup Rp15 Juta per Bulan dari Prostitusi Online
Ketiga PSK warga asing itu kini berstatus sebagai saksi. Sejauh ini polisi menetapkan satu orang tersangka, yaitu Poltak P Manihuruk (42), sang mucikari.
Jansen menjelaskan, tersangka menjajakan ketiga cewek Uzbekistan dengan tarif yang sama dengan PSK lokal yang juga dia jual, yaitu Rp2,5 juta untuk short time.
Tersangka menjual ketiga cewek bule yang terkenal dengan kecantikannya yang khas paduan Eropa Timur, Persia dan Asia itu lewat aplikasi WhatsApp.
Setelah ada pemesan dan bertransaksi, eksekusi kemudian dilakukan di hotel. "Dari situ, keuntungan dibagi. Rp1,5 juta untuk PSK dan sisanya untuk tersangka," papar Jansen.
Kepada polisi, Poltak mengaku mengenal ketiga PSK Uzbekistan itu saat bertemu di sebuah klub malam di Kuta. "Mereka lalu bersepakat berbisnis esek-esek dengan bagi sistem bagi hasil," imbuh Jansen.
Dari hasil pemeriksaan, ketiga cewek Uzbekistan itu sudah berada di Bali sejak sebelum pandemi. "Kita lagi dalami apakah mereka terjebak dan kehabisan uang lalu menjajakan diri atau seperti apa," ungkap perwira melati tiga ini.
Seperti diberitakan, bisnis prostitusi online ini terbongkar setelah polisi menangkap dua pasangan di sebuah kamar hotel di Jalan Teuku Umar Denpasar, Rabu (6/4/2021).
Dari penangkapan itu, polisi menangkap Poltak yang mengaku sudah menggeluti bisnis esek-esek ini sejak awal 2020 dan mempekerjakan puluhan PSK lokal dan warga Uzbekistan.
(shf)
tulis komentar anda