Warga Sape Bima Minta Polisi Serius Ungkap Kasus Pencurian Ternak
Rabu, 20 Mei 2020 - 18:55 WIB
BIMA - Kasus pencurian dan penculikan ternak di Bima-Nusa Tenggara Barat, semakin marak terjadi menjelang hari lebaran. Tercatat, di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, lebih dari 6 kasus dalam sepekan ini telah dilaporkan.
Menindaklanjuti kekesalan tersebut, warga Sape Utara yang terdiri dari 4 Desa yakni Desa Lamere, Desa Poja, Desa Buncu dan Desa Kowo, beserta puluhan Aliansi Mahasiswa setempat, mengadakan pertemuan di Kantor Pos Polisi Sape Utara di Desa Lamere guna membahas kejadian tersebut pada Rabu (20/05/2020).
Dalam pertemuan itu, selain 4 kepala Desa berikut Ketua BPD masing masing desa, juga dihadiri oleh Kapolsek Sape, Danramil Sape, Brimob, dan sejumlah personil kepolisian berikut perwakilan warga dan mahasiswa.
Inti dari pertemuan itu, guna merancang meminimalisir angka kriminalitas yang sering terjadi di Kecamatan Sape.
Menurut warga, kejadian pencurian dan penculikan ternak di Kecamatan betul betul sangat meresahkan warga. Dan itu terjadi meningkat setiap tahunnya terlebih menjelang hari lebaran. (Baca juga: Kasus Perbudakan Kapal China, 2 Warga Tegal Jadi Tersangka )
"Aksi pencurian dan penculikan ternak oleh para pelaku dengan melintasi perbukitan. Biasanya mereka (pelaku) kerap menyebelih hewan curian di atas pegunungan dan dagingnya dimasukan kedalam karung lalu dimuat menggunakan mobil pick up," kata Ketua Aliansi Mahasiswa Sape Utara, Ridwan.
Meski kejadian itu telah dilaporkan secara resmi, lanjutnya, namun pihak Kepolisian Sektor Sape dinilai tidak serius dan lamban dalam mengungkap kasus tersebut. Hal itulah yang membuat sebagian besar warga ingin bertindak sendiri dengan menangkap para pelaku lalu dihakimi sesuai kehendak. (Baca juga: Bupati Asmat Imbau Warga Muslim Salat Idul Fitri di Rumah )
Tak hanya itu, aksi para pelaku ini pula ditenggarai lantaran Kantor Pos Polisi di Kecamatan Sape utara sudah tidak berfungsi seperti sedia kala. Minimnya jumlah personil yang bertugas pada Pos tersebut sehingga membuat angka kriminalitas sepanjang jalan perbukitan juga meningkat.
"Tak hanya kasus pencurian dan penculikan ternak, namun beberapa waktu lalu terjadi kasus perampokan dan pembunuhan terhadap pelajar yang sedang melintas tepat di Kantor Pos Polisi Sape Utara," cetus Ridwan.
Menindaklanjuti kekesalan tersebut, warga Sape Utara yang terdiri dari 4 Desa yakni Desa Lamere, Desa Poja, Desa Buncu dan Desa Kowo, beserta puluhan Aliansi Mahasiswa setempat, mengadakan pertemuan di Kantor Pos Polisi Sape Utara di Desa Lamere guna membahas kejadian tersebut pada Rabu (20/05/2020).
Dalam pertemuan itu, selain 4 kepala Desa berikut Ketua BPD masing masing desa, juga dihadiri oleh Kapolsek Sape, Danramil Sape, Brimob, dan sejumlah personil kepolisian berikut perwakilan warga dan mahasiswa.
Inti dari pertemuan itu, guna merancang meminimalisir angka kriminalitas yang sering terjadi di Kecamatan Sape.
Menurut warga, kejadian pencurian dan penculikan ternak di Kecamatan betul betul sangat meresahkan warga. Dan itu terjadi meningkat setiap tahunnya terlebih menjelang hari lebaran. (Baca juga: Kasus Perbudakan Kapal China, 2 Warga Tegal Jadi Tersangka )
"Aksi pencurian dan penculikan ternak oleh para pelaku dengan melintasi perbukitan. Biasanya mereka (pelaku) kerap menyebelih hewan curian di atas pegunungan dan dagingnya dimasukan kedalam karung lalu dimuat menggunakan mobil pick up," kata Ketua Aliansi Mahasiswa Sape Utara, Ridwan.
Meski kejadian itu telah dilaporkan secara resmi, lanjutnya, namun pihak Kepolisian Sektor Sape dinilai tidak serius dan lamban dalam mengungkap kasus tersebut. Hal itulah yang membuat sebagian besar warga ingin bertindak sendiri dengan menangkap para pelaku lalu dihakimi sesuai kehendak. (Baca juga: Bupati Asmat Imbau Warga Muslim Salat Idul Fitri di Rumah )
Tak hanya itu, aksi para pelaku ini pula ditenggarai lantaran Kantor Pos Polisi di Kecamatan Sape utara sudah tidak berfungsi seperti sedia kala. Minimnya jumlah personil yang bertugas pada Pos tersebut sehingga membuat angka kriminalitas sepanjang jalan perbukitan juga meningkat.
"Tak hanya kasus pencurian dan penculikan ternak, namun beberapa waktu lalu terjadi kasus perampokan dan pembunuhan terhadap pelajar yang sedang melintas tepat di Kantor Pos Polisi Sape Utara," cetus Ridwan.
tulis komentar anda