Beromzet Rp100 Juta per Bulan, Duta Petani Milenial Ini Ingin Ciptakan Regenerasi
Sabtu, 18 April 2020 - 22:59 WIB
BANDUNG BARAT -
Awal pekan lalu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengukuhkan 67 petani sebagai Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA). Pengukuhan itu bertujuan untuk mempercepat regenerasi petani dengan meningkatkan peran generasi muda pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian agar lebih prospektif dan berpeluang ekspor.
Salah satu DPM tersebut adalah Dodih, petani sayuran dari Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Petani binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan juga Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Lembang Agri ini, menjadi salah satu contoh petani yang sukses karena ketekunanya.
Merintis karier dari nol, Dodih kini secara kontinyu mengekspor sayuran hasil pertaniannya ke Singapura. Dalam sebulan, dia bisa meraup omzet penjualan Rp100 juta. Tak heran bila Dodih menjadi ”konsultan” masyarakat untuk belajar bertani.
Bersama petani muda di Lembang, dia berinovasi membangun marketplace digital yaitu situs www.jualsayuran.com. Pemasaran online ini dilakukan dengan menggandeng para petani milenial dari Kelompok Tani Agri Muda di Desa Cibodas. Mereka adalah alumni Pelatihan Teknis Agribisnis Sayuran dengan On Site Training Model Angkatan 54 yang diselenggarakan oleh BBPP Lembang bekerjasama dengan Taiwan Technical Mission.
“Apresiasi dari Kementerian Pertanian sebagai DPM ini, semakin memotivasi untuk terus melakukan regenerasi petani yang memang menjadi tekad saya. Bertani dan memberdayakan masyarakat sekitar saya," tuturnya kepada SINDOnews, Sabtu (18/4/2020).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menyebutkan, duta-duta itu diharapkan mampu menarik generasi milenial lainnya untuk ikut berwirausaha di sektor pertanian. Dengan demikian, ada dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa depan.
Kepala BBPP Lembang, Kemal Mahfud menyampaikan, pihaknya akan terus bergerak melakukan pembinaan terhadap petani muda yang ada di wilayah kerjanya. "Kami memiliki banyak P4S yang tersebar di Provinsi Jawa Barat yang akan menjadi mitra kami dalam melakukan regenerasi petani," pungkasnya.
Awal pekan lalu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengukuhkan 67 petani sebagai Duta Petani Milenial (DPM) dan Duta Petani Andalan (DPA). Pengukuhan itu bertujuan untuk mempercepat regenerasi petani dengan meningkatkan peran generasi muda pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian agar lebih prospektif dan berpeluang ekspor.
Salah satu DPM tersebut adalah Dodih, petani sayuran dari Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Petani binaan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang dan juga Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Lembang Agri ini, menjadi salah satu contoh petani yang sukses karena ketekunanya.
Merintis karier dari nol, Dodih kini secara kontinyu mengekspor sayuran hasil pertaniannya ke Singapura. Dalam sebulan, dia bisa meraup omzet penjualan Rp100 juta. Tak heran bila Dodih menjadi ”konsultan” masyarakat untuk belajar bertani.
Bersama petani muda di Lembang, dia berinovasi membangun marketplace digital yaitu situs www.jualsayuran.com. Pemasaran online ini dilakukan dengan menggandeng para petani milenial dari Kelompok Tani Agri Muda di Desa Cibodas. Mereka adalah alumni Pelatihan Teknis Agribisnis Sayuran dengan On Site Training Model Angkatan 54 yang diselenggarakan oleh BBPP Lembang bekerjasama dengan Taiwan Technical Mission.
“Apresiasi dari Kementerian Pertanian sebagai DPM ini, semakin memotivasi untuk terus melakukan regenerasi petani yang memang menjadi tekad saya. Bertani dan memberdayakan masyarakat sekitar saya," tuturnya kepada SINDOnews, Sabtu (18/4/2020).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menyebutkan, duta-duta itu diharapkan mampu menarik generasi milenial lainnya untuk ikut berwirausaha di sektor pertanian. Dengan demikian, ada dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di masa depan.
Kepala BBPP Lembang, Kemal Mahfud menyampaikan, pihaknya akan terus bergerak melakukan pembinaan terhadap petani muda yang ada di wilayah kerjanya. "Kami memiliki banyak P4S yang tersebar di Provinsi Jawa Barat yang akan menjadi mitra kami dalam melakukan regenerasi petani," pungkasnya.
(muh)
tulis komentar anda