Bisnisnya Bangkrut, Owner Bimbel di Denpasar Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
Rabu, 07 April 2021 - 11:12 WIB
DENPASAR - Warga Denpasar, Bali , dikejutkan dengan tewasnya pemilik usaha bimbingan belajar , Ferry Tjandratno Pradigtho (59). Korban diduga depresi karena usahanya bangkrut.
"Dari keterangan istrinya, sejak usahanya bangkrut korban sering mengurung diri di kamar dan jarang keluar," kata Kasubag Humas Polres Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Rabu (7/4/2021).
Ferry ditemukan tidak bernyawa di rumah yang juga dipakai untuk usaha bimbingan belajar di Jalan Anggrek Denpasar, Selasa (6/4/2021). Korban ditemukan di dalam kamar yang selama ini dipakai untuk mengurung diri.
Polisi menyelidiki ada tidaknya unsur tindak pidana, sebab di tubuh korban ditemukan bercak darah, yaitu di bagian mulut dan telapak tangan. Ada juga dugaan bercak di tisu yang dibuang di tempat sampah.
Baca juga: Razia Gabungan Sita Puluhan Ponsel dan Barang Terlarang dari Lapas Kelas II Arga Makmur
Sukadi menambahkan, korban dan istrinya pisah ranjang, tapi masih tinggal serumah. "Korban tidak punya riwayat sakit. Istrinya curiga karena beberapa hari terakhir tidak terlihat," ujarnya.
Baca juga: Puluhan Siswi dan Guru Pesantren Dar El Iman Padang Positif COVID-19, Belajar Tatap Muka Distop
Untuk memastikan penyebab kematian, jenasah korban rencananya akan diotopsi. "Jenasah korban saat ini di RS Sanglah," tutur Sukadi.
"Dari keterangan istrinya, sejak usahanya bangkrut korban sering mengurung diri di kamar dan jarang keluar," kata Kasubag Humas Polres Denpasar Iptu Ketut Sukadi, Rabu (7/4/2021).
Ferry ditemukan tidak bernyawa di rumah yang juga dipakai untuk usaha bimbingan belajar di Jalan Anggrek Denpasar, Selasa (6/4/2021). Korban ditemukan di dalam kamar yang selama ini dipakai untuk mengurung diri.
Polisi menyelidiki ada tidaknya unsur tindak pidana, sebab di tubuh korban ditemukan bercak darah, yaitu di bagian mulut dan telapak tangan. Ada juga dugaan bercak di tisu yang dibuang di tempat sampah.
Baca juga: Razia Gabungan Sita Puluhan Ponsel dan Barang Terlarang dari Lapas Kelas II Arga Makmur
Sukadi menambahkan, korban dan istrinya pisah ranjang, tapi masih tinggal serumah. "Korban tidak punya riwayat sakit. Istrinya curiga karena beberapa hari terakhir tidak terlihat," ujarnya.
Baca juga: Puluhan Siswi dan Guru Pesantren Dar El Iman Padang Positif COVID-19, Belajar Tatap Muka Distop
Untuk memastikan penyebab kematian, jenasah korban rencananya akan diotopsi. "Jenasah korban saat ini di RS Sanglah," tutur Sukadi.
(boy)
tulis komentar anda