Anak Berusia 8 Tahun di Pangandaran Hilang, Diduga Terpeleset ke Sungai
Kamis, 01 April 2021 - 22:15 WIB
PANGANDARAN - Seorang anak bernama Julian Ramdani (8) anak dari Asep Rahmat dan Mimi warga Dusun Cigembor, Desa Cikembulan, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran dikabarkan hilang diduga t erpeleset ke sungai .
Ketua TAGANA Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan, Julian Ramdani merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan pasutri Asep Rahmat dan Mimi. "Julian Ramdani sekitar pukul 15.00 WIB pamitan ke orang tuanya untuk memancing di kolam samping rumah di kampung halaman paman dan bibinya yang sedang mempersiapkan acara tahlil," kata Nana, Kamis (1/4/2021).
Nana menambahkan, satu jam kemudian tepatnya pada pukul 16.00 WIB anak tersebut dikabarkan hilang. "Pihak keluarga melihat sendal korban sudah ada di pinggir sungai," tambah Nana.
Masyarakat sekitar menduga anak tersebut terpeleset ke dalam air sungai dan terbawa arus deras sungai. "Saat berpamitan kepada orang tuanya, anak itu memakai kaos olahraga warga warna kuning bertuliskan Paud Al- Hoeriah Gembor dan memakai celana panjang warna hitam," jelasnya.
Setelah TAGANA menerima inpormasi dari warga, langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama Polisi Air dan SAR MTA. "Kami mengalami kendala proses pencarian lantaran belum punya perahu karet dan saat ini upaya pencarian terus dilakukan dengan cara menyisir jalur sungai menggunakan alat penerangan," pungkas Nana.
Ketua TAGANA Kabupaten Pangandaran Nana Suryana mengatakan, Julian Ramdani merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan pasutri Asep Rahmat dan Mimi. "Julian Ramdani sekitar pukul 15.00 WIB pamitan ke orang tuanya untuk memancing di kolam samping rumah di kampung halaman paman dan bibinya yang sedang mempersiapkan acara tahlil," kata Nana, Kamis (1/4/2021).
Nana menambahkan, satu jam kemudian tepatnya pada pukul 16.00 WIB anak tersebut dikabarkan hilang. "Pihak keluarga melihat sendal korban sudah ada di pinggir sungai," tambah Nana.
Masyarakat sekitar menduga anak tersebut terpeleset ke dalam air sungai dan terbawa arus deras sungai. "Saat berpamitan kepada orang tuanya, anak itu memakai kaos olahraga warga warna kuning bertuliskan Paud Al- Hoeriah Gembor dan memakai celana panjang warna hitam," jelasnya.
Setelah TAGANA menerima inpormasi dari warga, langsung menuju ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama Polisi Air dan SAR MTA. "Kami mengalami kendala proses pencarian lantaran belum punya perahu karet dan saat ini upaya pencarian terus dilakukan dengan cara menyisir jalur sungai menggunakan alat penerangan," pungkas Nana.
(don)
tulis komentar anda