Kepengurusan Kubu Moeldoko Ditolak Pemerintah, Pengurus Demokrat Jabar Bersorak Sorai

Rabu, 31 Maret 2021 - 16:12 WIB
Seketika, mereka langsung berdiri dan bersorak sorai sambil mengepalkan tangan setelah Menkumham memutuskan bahwa pemerintah menolak permohonan kubu Moeldoko. Bahkan, salah satu pengurus langsung naik ke atas meja mengekspresikan kebahagiaannya atas putusan tersebut. "Hidup AHY, Hidup Demokrat," teriak mereka.

Pascapembacaan putusan tersebut, suasana kantor DPD Partai Demokrat Jabar menjadi riuh. Raut wajah-wajah bahagia pun tampak dari satu per satu pengurus DPD Partai Demokrat Jabar. Mereka terus mengucapkan syukur dan menilai putusan pemerintah tersebut sebagai langkah tepat.

"Atas nama Partai Demokrat di Jabar, kami mengucapkan syukur alhamdulillah, bahwa keadilan ada di negeri ini," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Irfan Suryanagara.

Irfan pun menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah Republik Indonesia yang telah memutuskan bahwa KLB Partai Demokrat yang dinilainya tidak memenuhi syarat itu benar-benar ditolak.

"Rasa suka cita kami, bersujud syukur kepada Allah SWT melihat gemuruhnya seluruh pengurus. Harus disampaikan bahwa keputusan pemerintah sudah tepat karena di Jabar tidak ada satu pun pemilik suara sah ke Deli Serdang," tuturnya.

"Itu yang membuat keyakinan kami bahwa KLB abal-abal ini tidak akan diterima oleh pemerintah walaupun ini di jalur administrasi hukum tata negara ataupun dimanapun karena itu kebenaran," lanjut Irfan menegaskan.

Irfan menegaskan bahwa 34 ketua DPD Partai Demokrat di Indonesia seluruhnya berada di bawah kebenaran. Kebenaran yang dimaksud, yakni hasil Kongres Partai Demokrat V di Jakarta yang menjadikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"Kami orang-orang Jabar mencintai kebenaran, kejujuran, maka kebenaran dan kejujuran itu Kongres V Partai Demokrat. Pemerintah sudah merespons dengan baik. Alhamdulillah, saya sekali lagi ucapkan terima kasih, sehingga kami akan bekerja, beribadah lebih baik lagi untuk rakyat di bidang politik," katanya.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content