Pimpin Rapat TKPKD, Wabup Luwu Utara Beberkan Strategi Pengentasan Kemiskinan
Selasa, 30 Maret 2021 - 19:17 WIB
LUWU UTARA - Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur memimpin rapat koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), Selasa (30/3/2021). Dalam rapat itu, Suaib membeberkan beberapa langkah strategis mengatasi persoalan kemiskinan.
Menurut Suaib , selain program nasional, seperti program keluarga harapan (PKH) dan bantuan langsung tunai (BLT) , ada begitu banyak strategi pengentasan kemiskinan.
“Strategi menurunkan kemiskinan sudah cukup baik, seperti bantuan PKH dan BLT . Namun, itu belum cukup. Kita harus menghidupkan kembali TKPKD untuk menanggulangi kemiskinan,” sebutnya.
Ia mengutarakan, setiap program penanggulangan kemiskinan harus dilaksanakan secara tepat sasaran, dengan memperhatikan dan memperkuat data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang ada.
“Untuk tahap pertama, permantap dulu verifikasi dan validasi data DTKS. Kalau bisa, bantuan yang diberikan bukan hanya bantuan jaringan pengaman sosial, tapi bantuan yang dapat menumbuhkan nilai usaha dari masyarakat itu sendiri,” terangnya.
Menurutnya, DTKS sangat penting menjadi perhatian bersama karena berisi informasi masyarakat terkait keluarga yang mempunyai status kesejahteraan terendah yang didata oleh pendamping PKH di masing-masing desa atau kecamatan.
“Saya minta Dinas Sosial dan PMD untuk segera merampungkan validasi data dan ketika validasi data selesai, kita akan lebih mudah untuk melakukan intervensi,” tandasnya.
Selain Wabup Suaib Mansur , turut pula hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Misbah, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Besse Andi Pabeangi serta perangkat daerah terkait lainnya. Hadir pula para pendamping PKH desa dan kecamatan se-Luwu Utara.
Menurut Suaib , selain program nasional, seperti program keluarga harapan (PKH) dan bantuan langsung tunai (BLT) , ada begitu banyak strategi pengentasan kemiskinan.
“Strategi menurunkan kemiskinan sudah cukup baik, seperti bantuan PKH dan BLT . Namun, itu belum cukup. Kita harus menghidupkan kembali TKPKD untuk menanggulangi kemiskinan,” sebutnya.
Ia mengutarakan, setiap program penanggulangan kemiskinan harus dilaksanakan secara tepat sasaran, dengan memperhatikan dan memperkuat data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang ada.
“Untuk tahap pertama, permantap dulu verifikasi dan validasi data DTKS. Kalau bisa, bantuan yang diberikan bukan hanya bantuan jaringan pengaman sosial, tapi bantuan yang dapat menumbuhkan nilai usaha dari masyarakat itu sendiri,” terangnya.
Menurutnya, DTKS sangat penting menjadi perhatian bersama karena berisi informasi masyarakat terkait keluarga yang mempunyai status kesejahteraan terendah yang didata oleh pendamping PKH di masing-masing desa atau kecamatan.
“Saya minta Dinas Sosial dan PMD untuk segera merampungkan validasi data dan ketika validasi data selesai, kita akan lebih mudah untuk melakukan intervensi,” tandasnya.
Selain Wabup Suaib Mansur , turut pula hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Misbah, Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Besse Andi Pabeangi serta perangkat daerah terkait lainnya. Hadir pula para pendamping PKH desa dan kecamatan se-Luwu Utara.
(luq)
tulis komentar anda