Legenda Pengorbanan Putri Kemarau Nan Cantik, Rela Menceburkan Diri ke Laut Demi Kemakmuran Rakyat

Senin, 29 Maret 2021 - 05:00 WIB
Tapi, tak seorang pun gadis yang berani mengajukan diri. Di tengah keheningan, tiba-tiba Putri Kemarau yang duduk di samping ayahandanya bangkit dari tempat duduknya lalu berkata. “Ananda rela mengorbankan jiwa hamba dengan ikhlas demi kemakmuran rakyat negeri ini,” kata Putri Kemarau dengan suara lantang.





Seketika seluruh yang hadir tersentak kaget, terutama sang Raja. Dia tidak ingin anak semata wayangnya itu yang menjadi korbannya. “Jangan, Putriku. Engkaulah satu-satunya milik Ayahanda. Engkaulah yang akan meneruskan tahta kerajaan ini. Jangan lakukan itu, Putriku!” cegah sang Raja.

Namun, Putri Kemarau tetap pada pendiriannya. Keinginan sang Putri sudah tidak dapat dibendung lagi. “Lebih baik Ananda saja yang menjadi korban daripada seluruh rakyat negeri ini. Barangkali ini sudah menjadi takdir Ananda,” tegas sang Putri.

Sang Raja pun tak kuasa menahan keinginan putrinya. Maka, pada malam harinya, sang Putri dengan diantar oleh ayahanda dan seluruh rakyat pergi ke ujung tebing laut. Sebelum terjun ke laut, sang Putri berpesan kepada ayahanda dan rakyatnya. “Ikhlaskan kepergian Ananda, maafkan semua kesalahan Ananda,” pintanya.

Sang Raja tak kuasa menahan rasa haru. Air matanya menetes membasahi kedua pipinya. Namun, apa hendak dibuat, tak seorang pun yang sanggup menahan keinginan putrinya. Putri Kemarau pun terjun ke laut, bersamaan dengan terceburnya tubuh sang Putri ke dalam air laut, langit menjadi mendung. Petir menyambar-nyambar dan hujan pun turun dengan lebatnya.

Dalam waktu singkat, seluruh wilayah negeri itu pun digenangi air. Tentu saja hal itu menjadi pertanda bahwa tumbuh-tumbuhan akan kembali menghijau dan tanah menjadi subur.

Seluruh rakyat negeri itu dirundung rasa suka cita, terutama sang Raja. Di satu sisi, negerinya akan kembali makmur, namu di sisi lain dia telah kehilangan putri yang amat disayanginya. Demikian pula yang dirasakan oleh seluruh rakyatnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More