Pascainsiden Bom Bunuh Diri, Dua Jalan Utama di Makassar Ditutup
Minggu, 28 Maret 2021 - 12:39 WIB
Dua jalur utama menuju Gereja Katedral Makassar ditutup aparat kepolisian pascainsiden bom bunuh diri. Foto: Sindonews/Ashari Prawira Negara
MAKASSAR - Pascaledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral, polisi menutup dua lajur utama akses menuju gereja yaitu Jalan Kajaolalido dan Jalan Thamrin kota Makassar.
Dari hasil pantauan SINDOnews beberapa polisi dengan persenjataan lengkap masih berjaga di sepanjang dua jalur tersebut. Jalur dipalang dengan police cross dan mobil patroli. Diketahui Kepolisian masih melakukan olah TKP dan evakuasi tubuh korban yang sempat berserakan di jalan.
Beberapa tubuh korban terlihat terlempar jauh hingga ke samping gereja, pihak kepolisian terlihat masih mengidentifikasi anggota tubuh tersebut.
Hingga berita ini dimuat belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.
Sementara salah seorang pedagang di Jalan Thamrin tepat di samping gereja, Muslimin Daeng Sibali mengaku cukup kaget dengan kejadian tersebut, saat kejadian dia mengaku mendengar suara ledakan sehingga dia cepat-cepat memutup warungnya.
"Saya di sini tadi jaga, itu tadi baru mau masuk season ketiga baru meledak , kaget jadi saya tutup ini warung," ujarnya.
Muslimin mebeberkan saat kejadian terlihat warga mulai berhamburan ke luar jalan disertai teriakan. Asap ledakan juga terlihat membumbung tinggi.
"Barusan selama hidupku dengar ledakan seperti itu, itu asapnya sampai keliatan tinggi begitu waktu kejadian," lanjutnya.
Dari hasil pantauan SINDOnews beberapa polisi dengan persenjataan lengkap masih berjaga di sepanjang dua jalur tersebut. Jalur dipalang dengan police cross dan mobil patroli. Diketahui Kepolisian masih melakukan olah TKP dan evakuasi tubuh korban yang sempat berserakan di jalan.
Beberapa tubuh korban terlihat terlempar jauh hingga ke samping gereja, pihak kepolisian terlihat masih mengidentifikasi anggota tubuh tersebut.
Hingga berita ini dimuat belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait kejadian tersebut.
Sementara salah seorang pedagang di Jalan Thamrin tepat di samping gereja, Muslimin Daeng Sibali mengaku cukup kaget dengan kejadian tersebut, saat kejadian dia mengaku mendengar suara ledakan sehingga dia cepat-cepat memutup warungnya.
"Saya di sini tadi jaga, itu tadi baru mau masuk season ketiga baru meledak , kaget jadi saya tutup ini warung," ujarnya.
Muslimin mebeberkan saat kejadian terlihat warga mulai berhamburan ke luar jalan disertai teriakan. Asap ledakan juga terlihat membumbung tinggi.
"Barusan selama hidupku dengar ledakan seperti itu, itu asapnya sampai keliatan tinggi begitu waktu kejadian," lanjutnya.
(agn)
tulis komentar anda