Mirip Teror Surabaya, Bom Bunuh Diri Katedral Makassar Minggu Pagi Jelang Ramadan

Minggu, 28 Maret 2021 - 11:56 WIB
Dilansir dari berbagai sumber, seluruh pelaku dari rentetan serangan bom di Surabaya dlakukan oleh satu keluarga beranggotakan enam orang. Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat itu menyatakan bahwa keluarga ini baru saja datang dari Suriah dan merupakan simpatisan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dan merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).

Negara Islam Irak dan Syam melalui kantor beritanya, Amaq News Agency, menyatakan bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan ini.

Pola serangan ISIS jelang Ramadan juga kerap terjadi diberabgai negara. Pada 2015, tiga hari menjelang Ramadan pada tahun itu serangan bom terjadi di sebuah Masjid Syiah di Kuwait. Serangan yang diklaim ISIS ini membunuh 26 orang. Di saat yang bersamaan, sebuah resor di tempat wisata di dekat kota Sousse di Tunisia juga menjadi target penyerangan ISIS. Sebanyak 38 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.

Kemudian, sehari sebelum bulan suci ramadan 4 Juli 2016, serentetan serangan bunuh diri dilakukan di tiga lokasi di Arab Saudi yang menjadi sasaran ISIS, yaitu Madinah, Qatif dan Jeddah.

Pada 2017, ledakan bom dalam konser Ariana Grande di Manchester, Inggris pada 22 Mei, menandai dimulainya pola teror tersebut. Dalam waktu berdekatan, dan terhitung sudah masuk Ramadan, dua ledakan bom yang diklaim ISIS mengguncang Baghdad, ibukota Irak, pada 30 Mei. Disusul aksi teror pada warga sipil di sekitar Jembatan London, pada 3 Juni.
(shf)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content