18 Anak Muda Asal Maros Ikuti Pelatihan Kementerian Tenaga Kerja
Jum'at, 26 Maret 2021 - 19:39 WIB
MAROS - Bupati Maros , Chaidir Syam melepas 18 orang pemuda pemudi Maros yang lolos pelatihan keterampilan di Balai Besar Pengembangan Tenaga Kerja Kemenaker di Bekasi, Jawa Barat. Mereka dilepas di ruang rapat kantor Bupati Maros , Jumat (26/3).
Chaidir mengatakan, pelatihan yang akan diikuti 18 orang anak muda Maros itu merupakan bagian dari upaya pemerintah menciptakan 20 ribu peluang kerja yang memang masuk dalam program 100 hari kerja Bupati.
"Ini adalah upaya kami untuk menciptakan 20 ribu peluang kerja baru. Kita sangat berharap agar program ini terus berkelanjutan untuk mencetak angkatan kerja yang bisa bersaing," katanya.
Di depan para calon peserta, Bupati meminta agar mereka menjaga nama baik Maros dengan bersikap disiplin dan memanfaatkan waktu pelatihan sebaik-baiknya. Saat kembali, mereka diharapkan bisa membagikan ilmunya ke anak muda yang lain.
"Selain bisa mengisi peluang kerja di Maros, kita berharap alumni dari BPK ini nantinya juga bisa mengisi ruang kerja di tempat lain. Jadi tidak harus di Maros," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnaker) Maros, Amiruddin mengatakan, awalnya Maros hanya mendapat jatah 16 orang. Namun karena jumlah pendaftar mencapai 50 orang, akhirnya pihak balai menambah menjadi 18 orang peserta.
"Para peserta itu nantinya akan mengikuti program pelatihan seperti jaringan komputer, teknisi HP, video satelit dan audio video selama satu setengah bulan," kata Amiruddin.
Lebih lanjut, Amiruddin menyebut jika program ini baru pertama kali diikuti oleh anak muda Maros. Dia pun berharap, di tahun mendatang, jumlah peserta pelatihan bisa terus bertambah.
"Iya ini yang pertama dan memang kami sangat antusias karena ini sejalan dengan program pak Bupati . Kami harap ke depannya bisa lebih banyak lagi yang bisa dikirim," pungkasnya.
Chaidir mengatakan, pelatihan yang akan diikuti 18 orang anak muda Maros itu merupakan bagian dari upaya pemerintah menciptakan 20 ribu peluang kerja yang memang masuk dalam program 100 hari kerja Bupati.
"Ini adalah upaya kami untuk menciptakan 20 ribu peluang kerja baru. Kita sangat berharap agar program ini terus berkelanjutan untuk mencetak angkatan kerja yang bisa bersaing," katanya.
Di depan para calon peserta, Bupati meminta agar mereka menjaga nama baik Maros dengan bersikap disiplin dan memanfaatkan waktu pelatihan sebaik-baiknya. Saat kembali, mereka diharapkan bisa membagikan ilmunya ke anak muda yang lain.
"Selain bisa mengisi peluang kerja di Maros, kita berharap alumni dari BPK ini nantinya juga bisa mengisi ruang kerja di tempat lain. Jadi tidak harus di Maros," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnaker) Maros, Amiruddin mengatakan, awalnya Maros hanya mendapat jatah 16 orang. Namun karena jumlah pendaftar mencapai 50 orang, akhirnya pihak balai menambah menjadi 18 orang peserta.
"Para peserta itu nantinya akan mengikuti program pelatihan seperti jaringan komputer, teknisi HP, video satelit dan audio video selama satu setengah bulan," kata Amiruddin.
Lebih lanjut, Amiruddin menyebut jika program ini baru pertama kali diikuti oleh anak muda Maros. Dia pun berharap, di tahun mendatang, jumlah peserta pelatihan bisa terus bertambah.
"Iya ini yang pertama dan memang kami sangat antusias karena ini sejalan dengan program pak Bupati . Kami harap ke depannya bisa lebih banyak lagi yang bisa dikirim," pungkasnya.
(luq)
tulis komentar anda