Dam Kali Kawat, Dinilai Jadi Solusi Air Bagi Petani di Banyuwangi
Jum'at, 26 Maret 2021 - 17:20 WIB
Pada 1.978, pemerintah mengganti bangunan dam dengan material beton dan bertahan sampai saat ini. Namun, seiring waktu sampah, batuan, dan sedimen yang terbawa arus sungai dari hulu semakin lama semakin banyak memenuhi cekungan dam.
Akibatnya, debit air yang semula mencapai 600 ribu meter kubik berkurang drastis. Selama dua puluh tahun terakhir, dam ini praktis mangkrak.
Baca juga: Probolinggo Gempar, Hilang selama 30 tahun Kakek Masim Warga Magelang Ditemukan di Pinggir Pantura
Pada pertengahan 2020, Kepala Desa Sarongan Gunoto meneruskan permintaan warga agar PT BSI membantu menormalisasi dam. BSI menyambut ajakan ini.
Setelah beberapa perizinan dibereskan, pada 27 Juli alat berat mulai mengeruk material yang menutupi dam.
Baca juga: Guru Besar FKH Unair Dapat Penghargaan Berpangkat Ksatria dari Dubes Perancis
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meninjau Dam kali Kawat menyempatkan menanam pohon alpukat di area tanggul.
Setelah itu, ia menebar benih ikan nila dan gurami. Dirinya berharap keberadaan dam benar-benar bisa dimaksimalkan oleh para petani.
Akibatnya, debit air yang semula mencapai 600 ribu meter kubik berkurang drastis. Selama dua puluh tahun terakhir, dam ini praktis mangkrak.
Baca juga: Probolinggo Gempar, Hilang selama 30 tahun Kakek Masim Warga Magelang Ditemukan di Pinggir Pantura
Pada pertengahan 2020, Kepala Desa Sarongan Gunoto meneruskan permintaan warga agar PT BSI membantu menormalisasi dam. BSI menyambut ajakan ini.
Setelah beberapa perizinan dibereskan, pada 27 Juli alat berat mulai mengeruk material yang menutupi dam.
Baca juga: Guru Besar FKH Unair Dapat Penghargaan Berpangkat Ksatria dari Dubes Perancis
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat meninjau Dam kali Kawat menyempatkan menanam pohon alpukat di area tanggul.
Setelah itu, ia menebar benih ikan nila dan gurami. Dirinya berharap keberadaan dam benar-benar bisa dimaksimalkan oleh para petani.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda