Duel Maut Sopir Angkot Medan, Gading Manurung Meregang Nyawa Kena Tikam
Minggu, 21 Maret 2021 - 22:41 WIB
MEDAN - Seorang sopir angkot Koperasi 40, Gading Wijaya Manurung (52) warga JalanPertiwi Baru Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara tewas bersimbah darah.
Baca juga: Suami yang Tikam Istri karena Cemburu di Medan Akhirnya Diringkus Polisi
Dia meregang nyawa setelah ditikamRAB alias Buyung Brutu alias Buyung Tato (45) warga Jalan Perkutut 4, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang yang juga berprofesi sebagai sopir angkot Koperasi 63, Minggu (21/3/2021).
Baca juga: Tikam Ibu Kandung Lebih dari 200 Kali lalu Memenggalnya, Wanita Ini Dipenjara
Duel maut berdarah itu terjadi saat korban datang ke pangkalan Angkot Koperasi 40 di JalanGaruda Raya Perumnas Mandala. Ketika itu korban melihat pelaku dalam kondisi mabuk minuman dan sedang marah-marah kepada sopir di pangkalan.
Korban Gading kemudian menegur pelaku. Namun Buyung Tato tak terima sehingg terlibat cekcok mulut dengan korban. Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan pisau dari balik pinggangnya dan langsung menikam tubuh korban hingga 9 tusukan. Seketika itu juga korban langsung terkapar bersimbah darah dan tewas di tempat.
Sementara pelaku dengan berjalan santai meninggalkan lokasi menuju ke rumahnya dengan membawa pisau untuk menikam korban. Rekan-rekan korban kemudian membawa almarhum ke RS Muhammadiyah Jalan Mandala By Pass untuk mendapat perawatan medis. Namun pihak rumah sakit menyatakan korban telah tewas.
Tak berapa lama personel Polsek Percut Sei Tuan tiba di lokasi kejadian guna melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi-saksi. Setelah itu petugas menuju ke RS Muhammadiyah dan selanjutnya jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Beberapa saat kemudian keluarga korban tiba di rumah sakit dan langsung menangis histeris lantaran mendapati korban telah tewas dengan kondisi menggenaskan.
Sejumlah warg sekitar yang diwawancarai wartawan di lokasi mengatakan diduga antara korban dan pelaku sudah ada dendam. Warga menduga bahwa pelaku yang juga sopir Angkot Koperasi 63 itu sengaja menghabisi nyawa korban. Hal itu terlihat saat kejadian pelaku sudah mempersiapkam pisau.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Karo-karo yang dikonfirmasi wartawan lewat telepon selulernya mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap korban. "Pelaku sedang dikejar anggota kita," katanya.
Baca juga: Suami yang Tikam Istri karena Cemburu di Medan Akhirnya Diringkus Polisi
Dia meregang nyawa setelah ditikamRAB alias Buyung Brutu alias Buyung Tato (45) warga Jalan Perkutut 4, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deliserdang yang juga berprofesi sebagai sopir angkot Koperasi 63, Minggu (21/3/2021).
Baca juga: Tikam Ibu Kandung Lebih dari 200 Kali lalu Memenggalnya, Wanita Ini Dipenjara
Duel maut berdarah itu terjadi saat korban datang ke pangkalan Angkot Koperasi 40 di JalanGaruda Raya Perumnas Mandala. Ketika itu korban melihat pelaku dalam kondisi mabuk minuman dan sedang marah-marah kepada sopir di pangkalan.
Korban Gading kemudian menegur pelaku. Namun Buyung Tato tak terima sehingg terlibat cekcok mulut dengan korban. Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan pisau dari balik pinggangnya dan langsung menikam tubuh korban hingga 9 tusukan. Seketika itu juga korban langsung terkapar bersimbah darah dan tewas di tempat.
Sementara pelaku dengan berjalan santai meninggalkan lokasi menuju ke rumahnya dengan membawa pisau untuk menikam korban. Rekan-rekan korban kemudian membawa almarhum ke RS Muhammadiyah Jalan Mandala By Pass untuk mendapat perawatan medis. Namun pihak rumah sakit menyatakan korban telah tewas.
Tak berapa lama personel Polsek Percut Sei Tuan tiba di lokasi kejadian guna melakukan olah TKP serta meminta keterangan saksi-saksi. Setelah itu petugas menuju ke RS Muhammadiyah dan selanjutnya jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Beberapa saat kemudian keluarga korban tiba di rumah sakit dan langsung menangis histeris lantaran mendapati korban telah tewas dengan kondisi menggenaskan.
Sejumlah warg sekitar yang diwawancarai wartawan di lokasi mengatakan diduga antara korban dan pelaku sudah ada dendam. Warga menduga bahwa pelaku yang juga sopir Angkot Koperasi 63 itu sengaja menghabisi nyawa korban. Hal itu terlihat saat kejadian pelaku sudah mempersiapkam pisau.
Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan Iptu Karo-karo yang dikonfirmasi wartawan lewat telepon selulernya mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan pengejaran terhadap korban. "Pelaku sedang dikejar anggota kita," katanya.
(shf)
tulis komentar anda