Warga Temukan Lumba-lumba Mati di Pinggir Pantai Desa Mara Opu Tapsel
Minggu, 21 Maret 2021 - 14:50 WIB
TAPANULI SELATAN - Seekor lumba-lumba putih ditemukan mati di pantai Desa Muara Opu, Kecamatan Muara Hutara, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.
Kepala Desa Muara Upu, Husnul Amir Harahap mengatakan, lumba-lumba itu di temukan warga sudah mati lebih kurang 3 meter di bibir pantai. "Memang pada hari Jumat, (19/3) sekitar pukul 11.30 WIB ribuan kawanan lumba-lumba terlihat mondar-mandir di Pantai Muara Upu. Terlihat jelas lebih dari tiga jam," katanya.
Bahkan, kata Kades, nelayan yang sedang mencari ikan sempat terusik, sebab tak mendapat hasil tangkapan atas kehadiran lumba-lumba yang mencari makan yang hingga pinggir pantai.
"Namun, pada Sabtu,(20/3/2021), diperkirakan salah satu dari seribuan kelompok lumba-lumba itu didapati sudah tidak bernyawa di atas pasir putih Pantai Barat Samudra Hindia itu," katanya.
"Diduga lumba-lumba yang hendak memakan ikan terdampar ke pasir dan tak mampu untuk kembali lagi ke laut. Sehingga mamalia laut itu akhirnya mati," tambahnya. Baca: Pecah Ban, Angkot Terbalik Gegerkan Tol Cipali di Minggu Pagi.
Lumba-lumba mati itu berukuran lebih satu meter dengan berat lebih 30 kg. Kulitnya sudah mulai tampak mengelupas.
Ia menjelaskan, jarang terjadi kelihatan kehadiran lumba-lumba hingga ribuan ekor di Pantai Muara Upu yang memiliki garis pantai 17 kilometer itu. Apalagi hingga menyentuh dekat bibir pantai.
"Sekitar 2016 atau 2017 pernah ribuan kelompok Lumba-lumba terlihat melintas di daerah sini, tetapi tidak sampai ke pinggir dekat pasir pantai atau ada yang mati terdampar," pungkasnya. Baca: Selingkuh dengan Perangkat Desa, Kades Perempuan di Pasuruan Digerebek Suami dan Warga.
Kepala Desa Muara Upu, Husnul Amir Harahap mengatakan, lumba-lumba itu di temukan warga sudah mati lebih kurang 3 meter di bibir pantai. "Memang pada hari Jumat, (19/3) sekitar pukul 11.30 WIB ribuan kawanan lumba-lumba terlihat mondar-mandir di Pantai Muara Upu. Terlihat jelas lebih dari tiga jam," katanya.
Bahkan, kata Kades, nelayan yang sedang mencari ikan sempat terusik, sebab tak mendapat hasil tangkapan atas kehadiran lumba-lumba yang mencari makan yang hingga pinggir pantai.
"Namun, pada Sabtu,(20/3/2021), diperkirakan salah satu dari seribuan kelompok lumba-lumba itu didapati sudah tidak bernyawa di atas pasir putih Pantai Barat Samudra Hindia itu," katanya.
"Diduga lumba-lumba yang hendak memakan ikan terdampar ke pasir dan tak mampu untuk kembali lagi ke laut. Sehingga mamalia laut itu akhirnya mati," tambahnya. Baca: Pecah Ban, Angkot Terbalik Gegerkan Tol Cipali di Minggu Pagi.
Lumba-lumba mati itu berukuran lebih satu meter dengan berat lebih 30 kg. Kulitnya sudah mulai tampak mengelupas.
Ia menjelaskan, jarang terjadi kelihatan kehadiran lumba-lumba hingga ribuan ekor di Pantai Muara Upu yang memiliki garis pantai 17 kilometer itu. Apalagi hingga menyentuh dekat bibir pantai.
"Sekitar 2016 atau 2017 pernah ribuan kelompok Lumba-lumba terlihat melintas di daerah sini, tetapi tidak sampai ke pinggir dekat pasir pantai atau ada yang mati terdampar," pungkasnya. Baca: Selingkuh dengan Perangkat Desa, Kades Perempuan di Pasuruan Digerebek Suami dan Warga.
(nag)
tulis komentar anda