Geger, Bayi Laki-laki Dibuang Dalam Kardus di Bolango
Jum'at, 19 Maret 2021 - 18:04 WIB
BONE BOLANGO - Warga Desa Kramat, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo dihebohkan dengan penemuan bayi laki-laki di bawah pohon, depan gerbang Masjid Al-Hidayah di Pondok Pesantren (Ponpes) Hubulo.
Bayi berjenis kelamin lak-laki itu ditemukan seorang warga di dalam sebuah kardus dengan kondisi plasenta atau ari-ari masih tersambung dengan tubuh atau pusar sang bayi.
Kapolsek Tapa Iptu Moh. Atmal Fauzi mengatakan bayi tersebut ditemukan oleh salah seorang warga bernama Yanto Hano (58) yang hendak kembali ke rumah setelah nongkrong di penjagaan pesantren sekira Pukul 00.00 WITA, Kamis (18/3/2021).
"Saat melewati depan Masjid Al-Hidayah dirinya melihat ada sebuah kardus yang terletak di bawah pohon di depan Masjid. Karena merasa penasaran dirinya mendekati kardus tersebut dan mendengar seperti suara anak kucing akan tetapi setelah di dekati dan diperiksa dirinya melihat di dalam kardus tersebut tergeletak seorang bayi dalam keadaan hidup," tutur Kapolsek Tapa Iptu Moh. Atmal Fauzi, Jumat (19/3/2021).
Yanto kemudian melaporkan hal tersebut ke Pos Penjagaan Ponpes Hubulo untuk meminta agar dapat melihat bungkusan kardus yang berisi bayi tersebut.
Bersama Febriansyah, keduanya mendekati kardus tersebut, dan setelah disinari menggunakan senter Handphone dirinya melihat bahwa yang di dalam kardus tersebut adalah bayi yang masih hidup.
"Menurut Febriansyah dirinya saat itu melihat bayi yang dalam kardus tersebut sudah dalam keadaan menggigil dan penuh dengan serangga semut yang mengerubungi dan saat itu juga dirinya langsung berinisiatif membawa bayi tersebut ke Pos Pam security untuk diamankan dan selanjutnya melaporkan kepada ketua yayasan Ponpes Hubulo dan Polsek Tapa," kata Iptu Moh. Atmal Fauzi.
Baca juga: Sudah Sah Jadi Laki-laki, Serda Aprilia Santini Manganang Sandang Nama KSAD
Bayi malang itu kemudian dijemput dan dibawa ke RSUD Toto Kabila agar mendapat pertolongan medis.
Di dalam kardus juga ditemukan kertas bertulis nama Moh. Abdul Majil Malik, sebuah tasbih, dua buah peci, jaket jeans biru, dan sebuah sarung bantal.
Baca juga: Tepat Setahun, Penyebaran COVID-19 di Sulut Terus Melandai
“Untuk mengetahui pelaku yang membuang bayi ini, kita masih melakukan penyelidikan,” ujar Iptu Moh. Atmal Fauzi.
Bayi berjenis kelamin lak-laki itu ditemukan seorang warga di dalam sebuah kardus dengan kondisi plasenta atau ari-ari masih tersambung dengan tubuh atau pusar sang bayi.
Kapolsek Tapa Iptu Moh. Atmal Fauzi mengatakan bayi tersebut ditemukan oleh salah seorang warga bernama Yanto Hano (58) yang hendak kembali ke rumah setelah nongkrong di penjagaan pesantren sekira Pukul 00.00 WITA, Kamis (18/3/2021).
"Saat melewati depan Masjid Al-Hidayah dirinya melihat ada sebuah kardus yang terletak di bawah pohon di depan Masjid. Karena merasa penasaran dirinya mendekati kardus tersebut dan mendengar seperti suara anak kucing akan tetapi setelah di dekati dan diperiksa dirinya melihat di dalam kardus tersebut tergeletak seorang bayi dalam keadaan hidup," tutur Kapolsek Tapa Iptu Moh. Atmal Fauzi, Jumat (19/3/2021).
Yanto kemudian melaporkan hal tersebut ke Pos Penjagaan Ponpes Hubulo untuk meminta agar dapat melihat bungkusan kardus yang berisi bayi tersebut.
Bersama Febriansyah, keduanya mendekati kardus tersebut, dan setelah disinari menggunakan senter Handphone dirinya melihat bahwa yang di dalam kardus tersebut adalah bayi yang masih hidup.
"Menurut Febriansyah dirinya saat itu melihat bayi yang dalam kardus tersebut sudah dalam keadaan menggigil dan penuh dengan serangga semut yang mengerubungi dan saat itu juga dirinya langsung berinisiatif membawa bayi tersebut ke Pos Pam security untuk diamankan dan selanjutnya melaporkan kepada ketua yayasan Ponpes Hubulo dan Polsek Tapa," kata Iptu Moh. Atmal Fauzi.
Baca juga: Sudah Sah Jadi Laki-laki, Serda Aprilia Santini Manganang Sandang Nama KSAD
Bayi malang itu kemudian dijemput dan dibawa ke RSUD Toto Kabila agar mendapat pertolongan medis.
Di dalam kardus juga ditemukan kertas bertulis nama Moh. Abdul Majil Malik, sebuah tasbih, dua buah peci, jaket jeans biru, dan sebuah sarung bantal.
Baca juga: Tepat Setahun, Penyebaran COVID-19 di Sulut Terus Melandai
“Untuk mengetahui pelaku yang membuang bayi ini, kita masih melakukan penyelidikan,” ujar Iptu Moh. Atmal Fauzi.
(boy)
tulis komentar anda