Tragis, Pesepeda Tewas Usai Jatuh dan Membentur Batu di Bawah Jembatan
Kamis, 18 Maret 2021 - 18:12 WIB
KARANGANYAR - Seorang pesepeda tewas usai jatuh dan membentur batu di bawah jembatan Dukuh Jatikuwung Lor, Desa Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar, Jateng, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Pesepeda Tewas Mendadak di Jalan Dievakuasi Petugas Gunakan APD Lengkap
Korban ditemukan sekitar pukul 08.19 WIB, oleh seorang warga bernama Sainem (42) yang mendengar teriakan minta tolong. Setelah ditelusuri, ternyata teriakan yang samar-samar terdengar oleh Sainem itu berasal dari arah sungai.
Baca juga: Bocah Pesepeda Tewas Terlindas Truk Tangki di Medan Marelan
Karena merasa penasaran, Sainem pun akhirnya memutuskan untuk mendekati lokasi kejadian teriakan minta tolong. "Saat tiba di lokasi kejadian, Saksi melihat ada sosok pria tertelungkup diatas bebatuan. Karena takut, Sainem pun memberitahukan pada saksi lainnya, Sugeng Santoso," kata Kasubag Humas Polres Karanganyar Iptu Agung Purwoko, Kamis (18/3/2021).
Setelah mendengar cerita dari Sainem, Sugeng bersama warga lainnya memutuskan untuk melihat langsung ke lokasi kejadian. Ternyata, apa yang diceritakan oleh Sainem itu benar adanya. "Sugeng akhirnya memutuskan untuk melaporkan pada polisi apa yang telah dilihatnya," ujarnya.
Tanpa menunggu waktu lagi, polisi langsung menuju kelokasi kejadian perkara. Setelah diperiksa, korban yang diketahui bernama Sumardi, Warga Dukuh Nusukan, Banjarsari, Solo ini sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Dari Pemeriksaan luar, tak ditemukan adannya tanda-tanda kekerasan. Korban terjatuh dari jembatan ke sungai dengan ketinggian 4 meter dengan lebar sungai 2 meter. Posisi Korban dari jembatan tiga meter dan saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup," jelasnya.
Dugaan, korban meninggal setelah kepala korban membentur batu pondasi jembatan saat terjatuh dari atas jembatan.
"Sejumlah barang bukti seperti 1 buah handphone, sepeda MTB merk Polygon, uang tunai Rp780.000, SIM C, STNK serta KTP atas nama Sumardi ditemukan di lokasi kejadian," aparnya.
Atas permintaan keluarga yang menolak jenazah korban di autopsi, polisi mengizinkan keluarga untuk membawa pulang jenazah Sumardi.
Dari informasi yang berhasil dihimpun MNC Portal Indonesia, korban berstatus sebagai seorang guru berstatus PNS dan mengajar di salah satu SMK di Solo ini mengalami kecelakaan saat tengah bersepeda, sebelum akhirnya ditemukan terjatuh di bawah jembatan.
Baca juga: Pesepeda Tewas Mendadak di Jalan Dievakuasi Petugas Gunakan APD Lengkap
Korban ditemukan sekitar pukul 08.19 WIB, oleh seorang warga bernama Sainem (42) yang mendengar teriakan minta tolong. Setelah ditelusuri, ternyata teriakan yang samar-samar terdengar oleh Sainem itu berasal dari arah sungai.
Baca juga: Bocah Pesepeda Tewas Terlindas Truk Tangki di Medan Marelan
Karena merasa penasaran, Sainem pun akhirnya memutuskan untuk mendekati lokasi kejadian teriakan minta tolong. "Saat tiba di lokasi kejadian, Saksi melihat ada sosok pria tertelungkup diatas bebatuan. Karena takut, Sainem pun memberitahukan pada saksi lainnya, Sugeng Santoso," kata Kasubag Humas Polres Karanganyar Iptu Agung Purwoko, Kamis (18/3/2021).
Setelah mendengar cerita dari Sainem, Sugeng bersama warga lainnya memutuskan untuk melihat langsung ke lokasi kejadian. Ternyata, apa yang diceritakan oleh Sainem itu benar adanya. "Sugeng akhirnya memutuskan untuk melaporkan pada polisi apa yang telah dilihatnya," ujarnya.
Tanpa menunggu waktu lagi, polisi langsung menuju kelokasi kejadian perkara. Setelah diperiksa, korban yang diketahui bernama Sumardi, Warga Dukuh Nusukan, Banjarsari, Solo ini sudah dalam keadaan meninggal dunia.
"Dari Pemeriksaan luar, tak ditemukan adannya tanda-tanda kekerasan. Korban terjatuh dari jembatan ke sungai dengan ketinggian 4 meter dengan lebar sungai 2 meter. Posisi Korban dari jembatan tiga meter dan saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup," jelasnya.
Dugaan, korban meninggal setelah kepala korban membentur batu pondasi jembatan saat terjatuh dari atas jembatan.
"Sejumlah barang bukti seperti 1 buah handphone, sepeda MTB merk Polygon, uang tunai Rp780.000, SIM C, STNK serta KTP atas nama Sumardi ditemukan di lokasi kejadian," aparnya.
Atas permintaan keluarga yang menolak jenazah korban di autopsi, polisi mengizinkan keluarga untuk membawa pulang jenazah Sumardi.
Dari informasi yang berhasil dihimpun MNC Portal Indonesia, korban berstatus sebagai seorang guru berstatus PNS dan mengajar di salah satu SMK di Solo ini mengalami kecelakaan saat tengah bersepeda, sebelum akhirnya ditemukan terjatuh di bawah jembatan.
(shf)
tulis komentar anda