Vaksinasi Baru Tercapai 32.000, Dinkes Bandung Imbau Masyarakat Bersabar

Rabu, 17 Maret 2021 - 12:13 WIB
Ilustrasi/SINDOnews/dok
BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung meminta masyarakat bersabar menunggu giliran program vaksinasi COVID-19 . Karena, terkait alokasi dan distribusi vaksin ditentukan oleh pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara meminta masyarakat Kota Bandung tetap menunggu dan bersabar untuk mendapatkan vaksin COVID-19.

Pasalnya, sasaran penerima vaksin sudah diatur oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) sesuai dengan ketersediaan dosis vaksin COVID-19.

"Khusus vaksinasi semua agar sabar mengikuti tahapan. Harus sabar, karena ini melengkapi bukan satu-satunya (pencegahan)," kata Ahyani.

Diakuinya, data hingga akhir pekan kemarin, sudah ada 32.000 warga di Kota Bandung yang menerima vaksin COVID-19.



Dari jumlah itu, sekitar 16.000 diantaranya adalah lansia. Namun, vaksinasi lansia masih di bawah 14% dari sekitar 118.000 lansia yang telah mendaftar. Kendati begitu, jumlah itu diluar vaksinasi yang dilakukan lembaga.

Menurut Ahyani, pencegahan penyebaran COVID-19 bukan hanya dengan vaksinasi saja, melainkan tetap harus dibarengi dengan disiplin protokol kesehatan (prokes) 5 M, yaitu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

"Artinya sebelum divaksin kita tetap menjaga kesehatan dan protokol kesehatan, setelah divaksin pun sama jangan jadi liar, asa jadi superhero, jadi tetap prokes dan jaga kesehatan," terangnya.

Baca juga: Bogor Gempar! Dua Sejoli Rekam Adegan Porno di Kamar Hotel

Tujuan dilaksanakan vaksinasi COVID-19, kata Ahyani, guna melengkapi upaya pencegahan COVID-19. Sehingga masyarakat Indonesia bisa segera terlepas dari pandemi, dan aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan normal.

Baca juga: Persib Laga di Piala Menpora, Yana Minta Warga Bandung Dukung dari Rumah

"Kita semua ingin segera terlepas dari pandemi supaya berbagai aktivitas masyarakat dapat kembali pulih terutama aktivitas ekonomi, dan sosial seperti belajar mengajar," imbuhnya.
(boy)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More