Laboratorium PCR RS USU Bikin Cepat Penanganan Covid-19
Sabtu, 18 April 2020 - 13:20 WIB
MEDAN - Beroperasinya Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di Rumah Sakit Universitas Sumatera (USU), Jalan Dr Mansyur Medan mulai Jumat (17/4), akan memberikan banyak manfaat dan mempercepat penanganan Covid-19.
“Manfaat yang diperoleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut dengan adanya laboratorium bantuan dari Kemenkes ini salah satunya adalah penghematan waktu rawat inap pasien,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Whiko Irwan di Media Center Gugus Tugas, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (17/4/2020) yang disiarkan langsung melalui melalui live streaming di kanal YouTube Humas Sumut.
Selama ini menurutnya, Gugus Tugas Covid-19 Sumut harus mengirim spesimen swab ke Balitbang Kemenkes di Jakarta dan butuh waktu sampai 7-12 hari untuk mendapat hasilnya. Selama waktu itu, pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 harus menunggu hasilnya di rumah sakit.
“Dengan adanya Lab PCR di Sumut kita bisa memangkas waktu rawat inap PDP di RS dimana selama ini mereka bisa 7-10 hari di RS hanya untuk menunggu hasil tes swabnya. Sekarang kita bisa memulangkan PDP lebih cepat dan tempat rawat inap bisa digunakan pasien PDP yang baru,” katanya dikutip dari laman Sumutprov.go.id.
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan adanya Lab PCR di Sumut maka penanganan pasien juga lebih terarah dan tepat karena hasil tes swab dapat bisa lebih cepat diperoleh. “Dengan cepatnya hasil tes kita peroleh kita juga bisa lebih cepat memberikan perawatan yang tepat kepada pasien positif Covid-19. Ini tentu sangat berguna dalam penanganan Covid-19,” tandas Whiko. (Baca juga : Kesaksian Pasien Covid 19: Demam 12 Hari Hilang berkat Semangat Istri dan Isolasi Mandiri )
Lab PCR ini sendiri sekarang diperuntukkan bagi PDP yang dirawat di RS, Orang Dalam Pantauan (ODP) yang hasil rapid tesnya positif dan ODP yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Dengan begitu, pengujian spesimen swab pasien akan lebih cepat dilakukan dan efektif.
“Siapa yang akan dilakukan tes swab adalah PDP yang dirawat di RS, ODP dengan rapid test positif dan orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19, misalnya keluarga seperti anak dan istri,” kata Whiko.
Sementara itu, untuk data pasien terkait Covid-19 belum banyak berubah dari hari sebelumnya. Untuk PDP bertambah 5 orang menjadi 144 orang, positif berjumlah 103, sembuh 12 orang dan meninggal 10 orang. Untuk itu Whiko kembali mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah.
“Kami mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan karena masih ada peningkatan pasien terkait Covid-19.” tambah Whiko.
“Manfaat yang diperoleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut dengan adanya laboratorium bantuan dari Kemenkes ini salah satunya adalah penghematan waktu rawat inap pasien,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Whiko Irwan di Media Center Gugus Tugas, Kantor Gubernur Sumut Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (17/4/2020) yang disiarkan langsung melalui melalui live streaming di kanal YouTube Humas Sumut.
Selama ini menurutnya, Gugus Tugas Covid-19 Sumut harus mengirim spesimen swab ke Balitbang Kemenkes di Jakarta dan butuh waktu sampai 7-12 hari untuk mendapat hasilnya. Selama waktu itu, pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 harus menunggu hasilnya di rumah sakit.
“Dengan adanya Lab PCR di Sumut kita bisa memangkas waktu rawat inap PDP di RS dimana selama ini mereka bisa 7-10 hari di RS hanya untuk menunggu hasil tes swabnya. Sekarang kita bisa memulangkan PDP lebih cepat dan tempat rawat inap bisa digunakan pasien PDP yang baru,” katanya dikutip dari laman Sumutprov.go.id.
Lebih lanjut dia mengatakan, dengan adanya Lab PCR di Sumut maka penanganan pasien juga lebih terarah dan tepat karena hasil tes swab dapat bisa lebih cepat diperoleh. “Dengan cepatnya hasil tes kita peroleh kita juga bisa lebih cepat memberikan perawatan yang tepat kepada pasien positif Covid-19. Ini tentu sangat berguna dalam penanganan Covid-19,” tandas Whiko. (Baca juga : Kesaksian Pasien Covid 19: Demam 12 Hari Hilang berkat Semangat Istri dan Isolasi Mandiri )
Lab PCR ini sendiri sekarang diperuntukkan bagi PDP yang dirawat di RS, Orang Dalam Pantauan (ODP) yang hasil rapid tesnya positif dan ODP yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Dengan begitu, pengujian spesimen swab pasien akan lebih cepat dilakukan dan efektif.
“Siapa yang akan dilakukan tes swab adalah PDP yang dirawat di RS, ODP dengan rapid test positif dan orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19, misalnya keluarga seperti anak dan istri,” kata Whiko.
Sementara itu, untuk data pasien terkait Covid-19 belum banyak berubah dari hari sebelumnya. Untuk PDP bertambah 5 orang menjadi 144 orang, positif berjumlah 103, sembuh 12 orang dan meninggal 10 orang. Untuk itu Whiko kembali mengimbau agar masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah.
“Kami mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan karena masih ada peningkatan pasien terkait Covid-19.” tambah Whiko.
(nfl)
tulis komentar anda