Tak Lulus Seleksi Sekolah Inspektur, Puluhan Anggota Polisi Lakukan Protes di Polda Papua
Sabtu, 13 Maret 2021 - 05:14 WIB
JAYAPURA - Merasa kecewa dengan hasil seleksi yang dianggap tidak adil, puluhan anggota polisi yang merupakan peserta seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 50 tahun anggaran 2021 wilayah Polda Papua, melakukan aksi protes di Markas Polda Papua, Jumat (12/3/2021) malam.
Mereka meminta hasil seleksi SIP angkatan 50 wilayah Panitia Daerah (Panda) Polda Papua dibatalkan. Pasalnya dari kuota Otsus melalui program afirmasi Otsus Papua , jatah polisi di wilayah Panda Polda Papua, yang berhak mendapatkan kuota untuk mengikuti pendidikan SIP adalah sebanyak 150 orang, namun dari hasil seleksi kali ini polisi yang diterima hanya 41 orang.
Tak hanya itu, dari Telegram Assiten Sumber Daya Manusia (SDM) Mabes Polri nomor B/466/REN.2.3/2021/SSDM kepada Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri , tentang permintaan penyiapan tempat pendidikan SIP tahun anggaran 2021, tercatat adanya penambahan peserta didik SIP seluruh Indonesia dari 1.500 orang, menjadi 1.800 orang peserta didik.
Tambahan peserta didik SIP gelombang ke 50 ini masuk dari Polda Papua, dan Polda Papua Barat, sebanyak 300 peserta didik. Hal ini sesuai Surat Kapolda Papua Nomor: R/24/I/DIK/2.2/2021, tentang permohonan penambahan kuota seleksi pendidikan SIP angkatan 50 tahun anggaran 2021 sebanyak 150 orang.
Surat Kapolda Papua Barat Nomor: R/11/I/DIK/2.2/2021/Rp SDM tentang permohonan penambahan kuota didik seleksi pendidikan tahun anggaran 2021 Panda Papua Barat. Dimana penambahan peserta didik tersebut dari Papua, dan Papua Barat, dibiayai oleh anggaran dana hibah Pemprov Papua, dan Pemprov Papua Barat.
"Berkaitan dengan rujukan tersebut di atas, dengan hormat diinformasikan kepada Ka bahwa sesuai DIPA Polri tahun anggaran 2021, jumlah peserta didik SIP tahun anggaran 2021 sebanyak 1.500 orang, namun terdapat penambahan 300 orang dengan anggaran dari hibah Pemprov Papua dan Pemprov Papua Barat, sehingga kuota didik seleksi SIP tahun anggaran 2021 menjadi 1.800 orang," demikian isi telegram Mabes Polri .
Mereka meminta hasil seleksi SIP angkatan 50 wilayah Panitia Daerah (Panda) Polda Papua dibatalkan. Pasalnya dari kuota Otsus melalui program afirmasi Otsus Papua , jatah polisi di wilayah Panda Polda Papua, yang berhak mendapatkan kuota untuk mengikuti pendidikan SIP adalah sebanyak 150 orang, namun dari hasil seleksi kali ini polisi yang diterima hanya 41 orang.
Tak hanya itu, dari Telegram Assiten Sumber Daya Manusia (SDM) Mabes Polri nomor B/466/REN.2.3/2021/SSDM kepada Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri , tentang permintaan penyiapan tempat pendidikan SIP tahun anggaran 2021, tercatat adanya penambahan peserta didik SIP seluruh Indonesia dari 1.500 orang, menjadi 1.800 orang peserta didik.
Baca Juga
Tambahan peserta didik SIP gelombang ke 50 ini masuk dari Polda Papua, dan Polda Papua Barat, sebanyak 300 peserta didik. Hal ini sesuai Surat Kapolda Papua Nomor: R/24/I/DIK/2.2/2021, tentang permohonan penambahan kuota seleksi pendidikan SIP angkatan 50 tahun anggaran 2021 sebanyak 150 orang.
Surat Kapolda Papua Barat Nomor: R/11/I/DIK/2.2/2021/Rp SDM tentang permohonan penambahan kuota didik seleksi pendidikan tahun anggaran 2021 Panda Papua Barat. Dimana penambahan peserta didik tersebut dari Papua, dan Papua Barat, dibiayai oleh anggaran dana hibah Pemprov Papua, dan Pemprov Papua Barat.
"Berkaitan dengan rujukan tersebut di atas, dengan hormat diinformasikan kepada Ka bahwa sesuai DIPA Polri tahun anggaran 2021, jumlah peserta didik SIP tahun anggaran 2021 sebanyak 1.500 orang, namun terdapat penambahan 300 orang dengan anggaran dari hibah Pemprov Papua dan Pemprov Papua Barat, sehingga kuota didik seleksi SIP tahun anggaran 2021 menjadi 1.800 orang," demikian isi telegram Mabes Polri .
tulis komentar anda