Sederet Upaya Taufan Pawe Wujudkan 2021 Tahun Pemulihan Ekonomi
Jum'at, 12 Maret 2021 - 19:23 WIB
PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengatakan, Pemerintah Kota Parepare telah menetapkan tahun 2021 sebagai tahun pemulihan ekonomi . Pemerintah akan bekerja optimal dalam pemulihan ekonomi namun tetap menegakkan protokol kesehatan Covid-19.
Pemerintah Kota Parepare telah melakukan berbagai kebijakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam bidang pendidikan, pemerintah daerah memiliki program pendidikan gratis sehingga tidak ada alasan lagi bagi anak usia wajib sekolah tidak menikmati pendidikan hanya karena persoalan biaya.
Dengan adanya berbagai program di bidang pendidikan ini berdampak pada angka harapan lama sekolah (HLS) penduduk Kota Parepare usia 7 tahun ke atas. HLS tahun 2018 yakni 14,47 tahun, pada tahun 2019 meningkat menjadi 14,49 tahun dan pada tahun 2020 kembali meningkat menjadi 14,5 tahun.
"Selain itu, juga berdampak pada meningkatnya indeks pendidikan di mana tahun 2017 mencapai 73,8 persen, pada tahun 2018 naik menjadi 74,49 persen, dan pada tahun 2019 naik lagi menjadi 74,58 persen. Peningkatan indeks pendidikan ini turut mempengaruhi peningkatan indeks pembangunan manusia Kota Parepare," ungkapnya.
Sementara untuk berbagai program di bidang kesehatan berpengaruh pada angka harapan hidup (AHH) . AHH Kota Parepare mengalami tren peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2018, AHH mencapai 70,88 tahun, pada tahun 2019 meningkat menjadi 71,18 tahun dan pada tahun 2020 meningkat lagi hingga mencapai 71,27 tahun. Peningkatan ini turut berpengaruh pada peningkatan indeks pembangunan manusia Kota Parepare.
"Sementara program bedah rumah dan rumah impian merupakan implementasi dalam upaya mengurangi dan menuntaskan angka kemiskinan di Kota Parepare. Jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) yang telah dikerja sampai tahun 2020 sebanyak 2.742 unit dari data target RTLH di RPJMD sebanyak 3.375 unit dan untuk sisa yang belum dikerja yang ditargetkan rampung hingga tahun 2023 sebanyak 633 unit rumah," jelasnya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini menjelaskan, dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Parepare, maka langkah yang dilakukan adalah menghadirkan banyak telapak kaki di Kota Parepare. Dalam membangun Kota Parepare, dirinya selalu menggunakan teori telapak kaki. Ikon Habibie-Ainun turut menjadi magnet telapak kaki itu.
Pemerintah Kota Parepare telah melakukan berbagai kebijakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam bidang pendidikan, pemerintah daerah memiliki program pendidikan gratis sehingga tidak ada alasan lagi bagi anak usia wajib sekolah tidak menikmati pendidikan hanya karena persoalan biaya.
Dengan adanya berbagai program di bidang pendidikan ini berdampak pada angka harapan lama sekolah (HLS) penduduk Kota Parepare usia 7 tahun ke atas. HLS tahun 2018 yakni 14,47 tahun, pada tahun 2019 meningkat menjadi 14,49 tahun dan pada tahun 2020 kembali meningkat menjadi 14,5 tahun.
"Selain itu, juga berdampak pada meningkatnya indeks pendidikan di mana tahun 2017 mencapai 73,8 persen, pada tahun 2018 naik menjadi 74,49 persen, dan pada tahun 2019 naik lagi menjadi 74,58 persen. Peningkatan indeks pendidikan ini turut mempengaruhi peningkatan indeks pembangunan manusia Kota Parepare," ungkapnya.
Sementara untuk berbagai program di bidang kesehatan berpengaruh pada angka harapan hidup (AHH) . AHH Kota Parepare mengalami tren peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2018, AHH mencapai 70,88 tahun, pada tahun 2019 meningkat menjadi 71,18 tahun dan pada tahun 2020 meningkat lagi hingga mencapai 71,27 tahun. Peningkatan ini turut berpengaruh pada peningkatan indeks pembangunan manusia Kota Parepare.
"Sementara program bedah rumah dan rumah impian merupakan implementasi dalam upaya mengurangi dan menuntaskan angka kemiskinan di Kota Parepare. Jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) yang telah dikerja sampai tahun 2020 sebanyak 2.742 unit dari data target RTLH di RPJMD sebanyak 3.375 unit dan untuk sisa yang belum dikerja yang ditargetkan rampung hingga tahun 2023 sebanyak 633 unit rumah," jelasnya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel ini menjelaskan, dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Kota Parepare, maka langkah yang dilakukan adalah menghadirkan banyak telapak kaki di Kota Parepare. Dalam membangun Kota Parepare, dirinya selalu menggunakan teori telapak kaki. Ikon Habibie-Ainun turut menjadi magnet telapak kaki itu.
tulis komentar anda