Dewan Jadwalkan RDP Bahas Dugaan Pungli Bantuan Bibit di Luwu
Jum'at, 12 Maret 2021 - 15:42 WIB
LUWU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu, menanggapi serius adanya dugaan praktek pungutan liar (pungli) pada Dinas Pertanian Kabupaten Luwu terkait bantuan bibit ke petani.
Wakil Ketua DPRD Luwu , Mappatunru, sangat menyayangkan hal tersebut jika benar-benar terjadi. Terlebih saat ini, pemerintah justru mendorong kemajuan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda bangsa ini.
"Ini sudah tidak benar dan kelewatan. Harusnya pemerintah hadir memberikan kemudahan kepada masyarakat khususnya petani di Luwu bukan justru mempersulit petani dengan meminta upeti dari mereka," ujarnya.
Untuk memperjelas informasi ini, rencananya Mappatunru akan menyampaikan undangan ke Dinas Pertanian. "Kita akan agendakan Rapat Dengar Pendapat atau RDP dengan Dinas Pertanian, kita ingin memperjelas isu yang beredar saat ini," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD dari Partai Perindo ini, menegaskan, jika informasi ini benar, dirinya akan mendorong inspektorat untuk melakukan penindakan utamanya bagi ASN jika ada yang terlibat.
Terkait kejadian tersebut, aktivis LSM Intim Madani sangat menyayangkan jika kejadian tersebut benar adanya.
Ade Irzan Risaldi selaku Kabid Advokasi dan Investigasi turut mengomentari dugaan kasus tersebut. "Kami sangat menyayangkan jikalau betul adanya kasus pungli ini. Petani harusnya diberikan bantuan untuk kebutuhannya bukan malah dimintai uang yang sangat merugikan mereka," tandasnya.
Wakil Ketua DPRD Luwu , Mappatunru, sangat menyayangkan hal tersebut jika benar-benar terjadi. Terlebih saat ini, pemerintah justru mendorong kemajuan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan di tengah Pandemi Covid-19 yang melanda bangsa ini.
"Ini sudah tidak benar dan kelewatan. Harusnya pemerintah hadir memberikan kemudahan kepada masyarakat khususnya petani di Luwu bukan justru mempersulit petani dengan meminta upeti dari mereka," ujarnya.
Untuk memperjelas informasi ini, rencananya Mappatunru akan menyampaikan undangan ke Dinas Pertanian. "Kita akan agendakan Rapat Dengar Pendapat atau RDP dengan Dinas Pertanian, kita ingin memperjelas isu yang beredar saat ini," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD dari Partai Perindo ini, menegaskan, jika informasi ini benar, dirinya akan mendorong inspektorat untuk melakukan penindakan utamanya bagi ASN jika ada yang terlibat.
Terkait kejadian tersebut, aktivis LSM Intim Madani sangat menyayangkan jika kejadian tersebut benar adanya.
Ade Irzan Risaldi selaku Kabid Advokasi dan Investigasi turut mengomentari dugaan kasus tersebut. "Kami sangat menyayangkan jikalau betul adanya kasus pungli ini. Petani harusnya diberikan bantuan untuk kebutuhannya bukan malah dimintai uang yang sangat merugikan mereka," tandasnya.
(agn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda