Bank Jatim Serahkan CSR Sarana Prasarana Gereja di Madiun
Selasa, 09 Maret 2021 - 00:36 WIB
MADIUN - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jatim Peduli berupa sarana dan prasarana Gereja kepada Panitia Pembangunan Gereja Santa Maria Assumpta di Caruban, Kabupaten Madiun.
CSR tersebut diserahkan secara langsung oleh Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim Rizyana Mirda kepada Ketua Panitia Pembangunan Gereja Theofillus Banu Dwi dan disaksikan oleh Wakil Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jatim Yohanes Ristu Nugroho.
“CSR ini kami berikan sebagai bentuk tanggung jawab sosial Bank Jatim kepada masyarakat terutama di bidang keagamaan,” kata Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim Rizyana Mirda, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Viral Borong Mobil Baru, Kini Miliarder Baru di Desa Sumurgeneng Menutup Diri
Dia menambahkan, CSR yang telah diberikan ini merupakan wujud kecintaan dan kepedulian emiten berkode saham BJTM itu kepada masyarakat Madiun. Bantuan ini diharapkan dapat membuat jemaat Gereja Santa Maria Assumpta menjadi lebih nyaman dan khusyuk dalam beribadah.
“Kami berharap Bank Jatim cabang Madiun terus berkomitmen dan menjadi mitra kerja yang baik bagi Pemerintah Kabupaten dan Kota Madiun,” tandas Mirda.
Sekedar diketahui, kinerja keuangan Bank Jatim per November 2020 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh positif bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Total aset tercatat Rp87,02 triliun atau tumbuh 15,01% (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 17,92% (yoy) sebesar Rp73,96 triliun. Bank Jatim juga tetap mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp41,13 triliun atau tumbuh 7,29% (yoy).
Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar Rp6,62 triliun atau tumbuh 11,28% (yoy). Diikuti pertumbuhan kredit korporasi sebesar 10,30 triliun atau tumbuh 8,59%. Sedangkan komposisi rasio keuangan Bank periode November 2020 diantaranya untuk Return on Equity (ROE) sebesar 18,51%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,59% dan Return On Asset (ROA) 2,49%. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 70,58%. Dari keseluruhan kinerja positif tersebut, Bank Jatim berhasil mencatatkan laba sebesar Rp1,34 triliun atau tumbuh 1,07%.
CSR tersebut diserahkan secara langsung oleh Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim Rizyana Mirda kepada Ketua Panitia Pembangunan Gereja Theofillus Banu Dwi dan disaksikan oleh Wakil Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jatim Yohanes Ristu Nugroho.
“CSR ini kami berikan sebagai bentuk tanggung jawab sosial Bank Jatim kepada masyarakat terutama di bidang keagamaan,” kata Direktur Risiko Bisnis Bank Jatim Rizyana Mirda, Senin (8/3/2021).
Baca juga: Viral Borong Mobil Baru, Kini Miliarder Baru di Desa Sumurgeneng Menutup Diri
Dia menambahkan, CSR yang telah diberikan ini merupakan wujud kecintaan dan kepedulian emiten berkode saham BJTM itu kepada masyarakat Madiun. Bantuan ini diharapkan dapat membuat jemaat Gereja Santa Maria Assumpta menjadi lebih nyaman dan khusyuk dalam beribadah.
“Kami berharap Bank Jatim cabang Madiun terus berkomitmen dan menjadi mitra kerja yang baik bagi Pemerintah Kabupaten dan Kota Madiun,” tandas Mirda.
Sekedar diketahui, kinerja keuangan Bank Jatim per November 2020 menunjukkan performa yang bagus dan tumbuh positif bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Total aset tercatat Rp87,02 triliun atau tumbuh 15,01% (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 17,92% (yoy) sebesar Rp73,96 triliun. Bank Jatim juga tetap mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp41,13 triliun atau tumbuh 7,29% (yoy).
Kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar Rp6,62 triliun atau tumbuh 11,28% (yoy). Diikuti pertumbuhan kredit korporasi sebesar 10,30 triliun atau tumbuh 8,59%. Sedangkan komposisi rasio keuangan Bank periode November 2020 diantaranya untuk Return on Equity (ROE) sebesar 18,51%, Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,59% dan Return On Asset (ROA) 2,49%. Sedangkan Biaya Operasional dibanding Pendapatan Operasional (BOPO) masih tetap terjaga di angka 70,58%. Dari keseluruhan kinerja positif tersebut, Bank Jatim berhasil mencatatkan laba sebesar Rp1,34 triliun atau tumbuh 1,07%.
(msd)
tulis komentar anda