Mahasiswa UIN Malang Meninggal saat Ikuti Rekrutmen Anggota Pencak Silat

Minggu, 07 Maret 2021 - 16:07 WIB
Seorang mahasiswa UIN Malang, Miftah Rizki Pratama (20) meninggal dunia karena kelelahan saat mengikuti rekrutmen anggota baru pencak silat. Foto: Ilustrasi/SINDONews
KOTA BATU - Mahasiswa UIN Malang bernama Miftah Rizki Pratama (20) meninggal dunia usai mengikuti rekrutmen anggota baru perguruan silat Pagar Nusa . Warga Jalan Turangga Dalam II Kota Bandung itu, diduga meninggal akibat sakit dan mengalami kelelahan usai mengikut rangkaian kegiatan anggota baru perguruan silat Pagar Nusa UIN Malang.

Informasi yang dihimpun, Miftah Rizki Pratama mengikuti kegiatan rekrutmen bersama puluhan mahasiswa UIN Malang yang merupakan anggota baru Pagar Nusa di luar kampus, tepatnya di kawasan Wisata Coban Rais, Kota Batu.



Kepala RPH Perhutani Oro-Oro Ombo, Hadi Mustofa mengungkapkan, korban dan 25 temannya mengikuti rekrutmen kader anggota baru perguruan silat Pagar Nusa UIN Malang. Dimana mereka berjalan kaki dari Desa Tlekung menuju wisata Coban Rais dengan jarak 3 kilometer pada Sabtu (6/3/2021), sekitar pukul 11.00 WIB.

"Mahasiswa dari UIN Maulana Maliki Malang kan mengadakan perekrutan anggota baru silat Pagar Nusa, itu terus ada semacam penerimaan anggota baru, jadi jalan dari Desa Tlekung menuju ke Wisata Coban Rais, mungkin perjalanan sekitar 3 kilometer mungkin karena kelelahan atau apa, salah satu peserta itu mengeluhkan dadanya sakit dan sesak napas," papar Hadi Mustofa dihubungi pada Minggu (7/3/2021) siang.





Hadi menambahkan, setibanya di camping ground Wisata Coban Rais sekitar pukul 15.00 WIB, korban terjatuh saat akan dikumpulkan panitia. Kepada temannya korban mengeluhkan sakit sehingga sempat ditolong petugas di Coban Rais bersama panitia kegiatan. "Sempat dilakukan pertolongan pertama oleh petugas kami di sana, diberikan oksigen tapi karena tidak ada perkembangan dibawa ke RS Karsa Husada Batu," tuturnya.

Namun, karena kondisi Miftah Rizki kian memburuk, himgga sekitar satu jam menjalani perawatan di UGD RS Karsa Husada akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

"Meninggalnya di rumah sakit, mengeluh sakit dibawa ke RS Karsa Husada. Jadi tidak sampai di cobannya. Sampai di camping ground (Coban Rais) sekitar jam 3 sore, ngeluh sakit langsung dilakukan pertolongan pertama, terus dibawa ke UGD RS Karsa Husada. Selisih berapa jam dinyatakan meninggal dunia," bebernya.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More