Amankan Jaringan Listrik, PLN Gerak Cepat Tanggulangi Dampak Bencana Ekstrem

Sabtu, 27 Februari 2021 - 20:26 WIB
Menurut dia, atas respons cepat personel di lapangan, masyarakat bisa kembali menikmati aliran listrik dengan baik. Terlebih, saat itu pelajar mengandalkan listrik untuk mengisi daya perangkat smartphone agar bisa mengikuti proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) serta work from home (WFH).

Haryanto menambahkan, dalam penanganan gangguan listrik, PLN selalu berkolaborasi dengan wilayah distribusi yang berdekatan. Di antaranya PLN Unit Induk Distribusi Banten dan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat. Selain itu, PLN juga mendapatkan bantuan dari aparat desa, kecamatan, TNI, dan Polri.

“Bencana di Jawa Barat ini dapat dijadikan lesson learned bagi unit lain di seluruh wilayah Indonesia, yaitu dengan melakukan mitigasi pengamanan kelistrikan di daerah rawan bencana. Upaya cepat dalam recovery serta koordinasi dengan unit terdekat dan seluruh stakeholder yang ada, bisa menjadi contoh," imbuh Haryanto.

Listrik Sumber Kehidupan

Pelayanan yang dilakukan PLN dalam memulihkan dampak kerusakan listrik akibat cuaca ekstrem, adalah bentuk komitmen BUMN ini kepada pelanggan. PLN sadar, listrik adalah salah satu sumber energi vital untuk menunjang aktivitas masyarakat dan industri.

General Manager PLN UID Jabar Agung Nugraha mengatakan, hingga Januari 2021, PLN UID Jabar melayani 15,222 juta pelanggan. Tiga golongan pelanggan terbanyak berasal dari segmen rumah tangga yaitu 14,145 juta, pelanggan bisnis 638.219, dan sosial sebanyak 315.417 pelanggan.

Dari jutaan pelanggan PLN, kapasitas daya tersambung PLN UID Jabar sebesar 96.599 kVA. Dengan komposisi terbesar berasal dari rumah tangga sebesar 12.962 MVA, industri 8.593 MVA, dan bisnis 4.210 MVA.

Sementara secara nasional, hingga Juni 2020, jumlah pelanggan PLN sekitar 76,85 juta, dengan penjualan sebesar 118.439 GWh. Komposisi pelanggan terdiri atas segmen rumah tangga berkontribusi 46,64%, diikuti industri 28,84%, bisnis 16,95%, publik 3,45%, sosial 3,40%, dan lain-lain 0,73%.

PLN juga terus memperluas coverage kelistrikan di seluruh Indonesia. Tahun ini, PLN menargetkan rasio elektrifikasi mencapai 100%, dari posisi saat ini sekitar 99,09%. Wilayah timur Indonesia seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi bidikan utama meningkatkan rasio elektrifikasi, ketimbang daerah lainnya yang telah lebih banyak tersambung listrik.

Gerakkan Ekonomi
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content